Dari sisi teknis, yang membedakan versi baru Komar dan versi lama Komar, adalah desainnya yang lebih ringan dan kompak. Bobot peluncur pada versi Komar baru kurang dari 1,5 ton, sehingga mudah digunakan kapal kecil.
Bicara tentang kemampuan reaksi, versi baru Komar reaksinya terbilang cepat hanya 8 detik, sebuah kemampuan yang sangat penting dalam skenario pertempuran kritis.
Sedangkan untuk deteksi target, operator dapat mendeteksi secara visual pesawat hingga jarak 15 km dan rudal anti kapal hingga jarak 8 km.
Versi baru Komar 3M47-03E juga menampilkan fleksibilitas dalam pengoperasiannya, yaitu dapat menampung antara satu dan empat modul peluncuran universal, masing-masing mampu menampung dua rudal.
BACA JUGA:Polri Berbenah, Peminat Rekruitmen Anggota Polri Tembus 145 ribu Pendaftar
Dari laman Rosoboronexport, disebut modul Komar 3M47-03E ship-based missile system, dapat menyerang target pada ketinggian berkisar antara 0,01 hingga 3,5 kmdan target permukaan pada jarak 0,5 hingga 6 km.
Sistem Komar dapat mencegat target yang bergerak dengan kecepatan hingga 400 meter per detik dan mengejar target yang bergerak dengan kecepatan hingga 320 meter per detik.
Area bidiknya mencakup azimuth ±165 derajat dan ketinggian antara -20 dan +70 derajat. (*)