PAGARALAMPOS.COM - Tidak hanya tebar keindahana panorama Gunung Pesagi. Dibalik otu, puncak tertinggi di Provinsi Lampung ini juga menyimpan legenda. Yang bernuasa sejarah dan budaya masyarakat setempat.
Di balik pesonanya, gunung ini memiliki kisah-kisah tentang keturunan masyarakat Lampung serta cerita yang menghubungkan dengan tujuh sumber mata air yang menjadi bagian penting dari warisan budaya Lampung.
Mari kita menjelajahi lebih dalam tentang legenda Gunung Pesagi yang tak hanya mempesona mata.
Tetapi juga merentang jalinan cerita yang unik dan berharga.
Gunung Pesagi juga termasuk dalam kategori HL (Hutan Lindung), yang berarti ia dilindungi oleh negara, menjadikannya tujuan wisata yang populer bagi para pendaki yang ingin menaklukkan keelokan dan tantangan alamnya.
Namun, lebih dari sekadar panorama alam yang menawan dan tantangan pendakian yang menantang, Gunung Pesagi memiliki tempat istimewa dalam sejarah dan mitologi Lampung.
Bagi suku pribumi Lampung, gunung ini adalah tempat kelahiran nenek moyang mereka, cikal bakal dari masyarakat Lampung.
Kisah dimulai dengan Kun Tunggal dari Pagaruyung, Sumatera Barat, yang menikahi seorang puteri dari kahyangan.
BACA JUGA:Ini Dia 5 Titik Penghasil Emas Terbesar Di Indonesia, Ternyata Bukan Cuman Papua!
Dari pernikahan ini, mereka memiliki seorang anak yang diberi nama Umpu Serunting. Umpu Serunting kemudian berpindah ke bumi sekala bekhak dan mendirikan keratuan pemanggilan.
Kelima anak Umpu Serunting, yaitu Umpu Bejalan Diway, Umpu Belunguh, Umpu Pernong, Umpu Nyerupa, dan Puteri Bulan, diyakini menjadi nenek moyang orang Lampung yang ada saat ini.
Inilah mengapa Gunung Pesagi begitu keramat dan sakral bagi orang Lampung.
Tempat ini tidak hanya menyimpan sejarah, tetapi juga menjadi tempat yang meriah dengan aura mistis. Dipercayai bahwa gunung ini adalah kerajaan bagi para lelembut dari bangsa jin Muslim.
BACA JUGA:Gimana Rasanya Begituan dengan Ibu Sendiri? Mengungkap Tradisi Suku Polahi yang Masih Berlanjut!