BACA JUGA:4 Dekade Melayang Diudara, Pesawat Tanker KC-10A Extender Resmi Jalani Misi Tempur Terakhirnya
Maya menginginkan nomor telepon ibu Ibrihim Sayeed yang berasal dari seorang pangeran Kuwait sebagai harga sebuah Lamborghini.
Mata-mata CIA menggunakan metode elektronik untuk mengetahui penelepon di dalam kendaraan yang terus-menerus menunjukkan perilaku tradecraft yang menunda konfirmasi identitasnya.
BACA JUGA:Israel Murka, Helikopter Serang AH-64 Apache ‘Guyur’ Hamas Dengan M230 Chain Gun Dan Rudal Hellfire
Kendaraan tersebut dilacak secara fisik ke sebuah kompleks perkotaan yang besar di Abbottabad, Pakistan, dekat Akademi Militer Pakistan.
Namun yang terjadi, pasukan bersenjata menyerang Maya saat ia berada di dalam kendaraannya.
Tindakan tersebut menunjukkan kepada agensi bahwa identitas Maya diketahui.
BACA JUGA:Satgas TPPO Polri Selamatkan 2.778 Korban Human Trafficking
Karena identitas Maya telah terbongkar hingga ia dipanggil kembali ke Washington, D.C.
Ketika suatu kompartemen diletakkan di bawah pengawasan, adat dan budaya penduduk dianalisis.
Namun tidak ada identifikasi foto konklusif Osama bin Laden yang didapat.
BACA JUGA:Kasus Korupsi Gerobak UMKM di Kemendag, Bareskrim Polri Sita Uang, Mobil hingga Tanah
Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (Stephen Dillane) menugaskan CIA untuk membuat rencana menangkap atau membunuh Osama bin Laden.
Dua helikopter siluman dari Area 51 diterbangkan oleh Resimen Penerbangan Operasi Khusus Angkatan Darat ke-160.
BACA JUGA:Pulang Mendaki Gunung Arjuno, Pendaki Mengalami Hal Mistis Ini, Bikin Merinding
Juga memerintahkan anggota DEVGRU dan anggota SAD/SOG dari CIA untuk memasuki Pakistan dan menyerang kompleks tersebut.