PAGARALAMPOS.COM - Pecahnya perang Hamas versus Israel membuat banyak kejutan dalam aspek persenjataan. Hamas diluar dugaan mampu mengecoh intelijen Israel dan melancarkan serangan besar-besaran dengan strategi dan teknik baru yang mampu membuat militer Israel kewalahan.
Selain serangan salvo dengan ribuan roket dan penggunaan drone, yang terbilang baru adalah Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas mengklaim mampu menciptakan rudal hanud.
Klaim yang didukung dengan fakta berupa video telah membetot perhatian dunia, pasalnya Hamas yang beraktivitas secara terbatas.
Dan hanya mendapat dukungan secara klandestin dari sponsornya, ternyata dapat menciptakan rudal hanud, yang bukan sekedar prototipe.
BACA JUGA:Polri Ajak Masyarakat Bali Sukseskan KTT AIS Forum 2023
Sebuah video muncul di domain publik yang memperlihatkan bahwa milisi Palestina Hamas memiliki sistem pertahanan udara hasil improvisasi yang disebut Mutabar-1.
Foto : Rudal Hanud ciptaan Hamas.-Begini Penampakan Rudal Hanud Mutabar-1 Citaan Hamas, Militer Israel Bakal Kewalahan-Indomiliter.com
Dari tampilan luar, Mutabar-1 tampak seperti konsol stasioner biasa, yang sekilas tidak jauh berbeda dengan sistem hanud Grad-P portabel.
Namun, seperti yang ditunjukkan lebih lanjut dalam rekaman video propaganda tersebut, peluncur Mutabar-1 dapat dikendalikan dari jarak jauh.
Juga dapat berputar di atas konsol peluncur. Mutabar-1 dikendalikan dari pos komando improvisasi, dan ditembakkan dengan roket dan/atau roket dengan sistem pelacak yang tidak diketahui.
BACA JUGA:Korem 011/Lilawangsa Gelar Pameran Alutsista, Edukasi Pengunjung Tentamg Alutsista TNI
Secara teoritis, versi ini dapat dibenarkan oleh fakta bahwa dalam rekaman video tersebut, milisi Hamas pertama-tama memasukkan proyektil ke dalam tabung peluncuran, dan kemudian memasang sesuatu yang mirip dengan detonator ke dalamnya.
Serba-serbi tentang Mutabar-1 masih menjadi tanda tanya besar. Netizen global kini menantikan informasi lebih detail tentang Mutabar-1.
Yang kuat dugaan masuk ke segmen SHORAD (Short Range Air Defence), seperti jarak tembak, hulu ledak dan kecepatan luncurnya. (*)