BACA JUGA:Kek Hotel Bintang 5 Berjalan, Ini 7 Bus Pariwisata Paling Mewah di Indonesia
Tambang Grashberg memang pantas jika dijuluki tambang terbesar di dunia.
Karena tambang ini mampu memproduksi sekitar 3 juta logam emas per tahunnya.
Jika di totalkan, setiap harinya tambang emas Grashberg dapat menghasilkan sekitar 240 kilogram emas murni.
Dan untuk cadangannya, tambang ini memiliki 1,76 juta ton bijih emas serta 1.875 ton bijih perak.
BACA JUGA:5 Suku Paling Unik di Papua, Salahsatunya Miliki Tradisi Ekstrim Mumifikasi Keturunan
2. Tambang Antam Gunung Pongkor, Bogor
Berlokasi di Gunung Pongkor, Kecamatan Nanggung, Bogor. Tambang emas yang satu ini berada di bawah tanggungjawab PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Dimana perusahaan tersebut telah menemukan tambang emas di daerah pegunungan Pongkor pada tahun 1989.
Tim geologi perusahaan ini ditugaskan untuk melakukan survei pada Gunung Pongkor. Dari survei yang dilakukan tersebut, karyawan perusahaan berhasil menemukan tambang emas ini.
BACA JUGA:Kisah Cinta Ratu Tribhuwana Tunggadewi Dengan Mahapatih Gajah Mada Dalam Menaklukkan Nusantara
Dengan luas tambang yang dimiliki hingga mencapai 6.042 hektare, sehingga tambang ini mampu menghasilkan emas hingga sebesar 1,5--2 ton per tahun.
3. Tambang Batu Hijau Sumbawa, NTB
Tambang emas satu ini menjadi tambang tembaga serta logam emas terbesar kedua di Indonesia setelah pertambangan Grashberg.
Tambang yang berlokasi di daerah Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat ini dimiliki oleh sebuah perusahaan bernama PT Amman Minera Nusa Tenggara.
Hingga akhir tahun 2020, tambang yang merupakan anak usaha dari PT Merdeka Copper Gold Tbk ini tercatat telah memproduksi emas sekitar 4,12 juta on dan tembaga sekitar 4,47 milir pon.