PAGARALAMPOS.COM - Jogja, sebuah kota yang kaya akan budaya dan sejarah, selalu menjadi magnet bagi para wisatawan yang mencari pengalaman berlibur yang berbeda.
Salah satu destinasi yang tak boleh dilewatkan di Jogja adalah Warungboto, sebuah tempat bersejarah yang tak hanya memikat dengan cerita masa lalu yang kaya, tetapi juga menawarkan pesona Instagramable yang membuatnya menjadi tujuan berlibur yang sempurna.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara detail mengenai Warungboto.
mengungkapkan pesonanya yang unik, dan mengapa Anda sebaiknya memasukkan tempat ini ke dalam daftar kunjungan Anda selama liburan di Jogja.
BACA JUGA:Tak Beradab, Suku Ini Lakukan Pernikahan Sedarah Dengan Ibu!
Pesanggrahan Warungboto telah lama menjadi daya tarik utama di Yogyakarta, dikenal sebagai tempat yang menyajikan keindahan istana air yang megah dengan ciri khas arsitektur zaman dulu.
Situs ini juga dikenal sebagai cagar budaya yang memiliki nilai historis yang tinggi.
Berdasarkan informasi dari Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Pesanggrahan Warungboto memiliki struktur bangunan yang mirip dengan Istana Air Tamansari, sebuah kompleks istana yang dulu menjadi tempat pribadi para sultan Yogyakarta.
Berdiri dengan gagahnya, Pesanggrahan Warungboto menjadi saksi bisu dari masa keemasan abad ke-18 di Yogyakarta.
BACA JUGA:Asmara Ratu Tribuuwana Tunggadewi, Dibalik Ambisi Gajah Mada Menaklukkan Nusantara
Terletak di Jalan Veteran No. 77, Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, situs ini menghadirkan keunikan dengan sejarahnya yang terkait erat dengan keluarga keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Dibangun pada abad ke-18 oleh Sultan Hamengkubuwono II ketika masih menjadi Putra Mahkota (1765-1792), Pesanggrahan Warungboto memiliki nilai lebih sebagai bekas tempat mandi keluarga keraton.
Pesanggrahan ini dirancang dengan dua sisi yang menghadap ke Sungai Gadjah Wong, yaitu sisi barat dan timur.
Namun, perjalanan sejarah tidak selalu mulus. Pada tahun 2006, gempa dahsyat yang melanda Yogyakarta membuat struktur bangunan situs ini mengalami kerusakan serius.
BACA JUGA:Tak Beradab, Suku Ini Lakukan Pernikahan Sedarah Dengan Ibu!