Pada tahun 1845, seorang pengasingan politik Italia bernama Gatteschi, yang dia temui di Paris.
Mengancam akan menerbitkan surat-surat yang dia kirimkan kepadanya.
Seorang teman putranya menyuap kepala polisi agar menyita surat-surat Gatteschi, termasuk surat-suratnya, yang kemudian dimusnahkan.
BACA JUGA:Geger! Kerja Jadi Lebih Lancar dengan Tablet Terbaru Pabrikan Xiaomi
Tak lama kemudian, Mary Shelley membeli beberapa surat yang ditulis oleh dirinya dan Percy Bysshe Shelley dari seorang pria yang menyebut dirinya G. Byron, dan menyamar sebagai anak tidak sah mendiang Lord Byron.
Juga pada tahun 1845, sepupu Percy Bysshe Shelley, Thomas Medwin, mendekatinya dengan mengaku telah menulis biografi Percy Shelley yang merusak.
BACA JUGA:Ban Motor Terbaik dan Terkenal Awet, Nomor 3 Paling Populer!
Dia mengatakan dia akan menekannya dengan imbalan £250, tetapi Mary Shelley menolak.
Pada tahun 1848, Percy Florence menikah dengan Jane Gibson St John.
Pernikahan tersebut terbukti bahagia, dan Mary Shelley serta Jane saling menyayangi.
BACA JUGA:Tak Disangka, Ternyata Ada Suku yang Mengasingkan Diri dengan Melakukan Pernikahan Sedarah!
Mary tinggal bersama putra dan menantunya di Field Place, Sussex, rumah leluhur keluarga Shelley.
Dan di Chester Square, London, dan menemani mereka bepergian ke luar negeri.
Tahun-tahun terakhir Mary Shelley dirusak oleh penyakit.
BACA JUGA:Tak Beradab? Anak Minta Dilayani Ibu Sendiri Pun Sebaliknya, Kebiasaan Suku Polahi Kawin Sedarah
Sejak tahun 1839, ia menderita sakit kepala dan kelumpuhan di beberapa bagian tubuhnya.