PAGARALAMPOS.COM – Konsepsi Shelley tentang dirinya sebagai seorang penulis juga telah diakui;
Setelah kematian Percy, dia menulis tentang ambisinya sebagai penulis:
‘Saya pikir saya dapat mempertahankan diri, dan ada sesuatu yang menginspirasi dalam gagasan tersebut’.
BACA JUGA:Tak Banyak yang Tahu Soal Gunung Sindoro, soal Legenda Hingga Misteri Menyeramkan!
Para sarjana sekarang menganggap Mary Shelley sebagai tokoh Romantis utama, yang penting bagi pencapaian sastranya dan suara politiknya sebagai seorang perempuan dan seorang liberal.
Tahun-tahun terakhir dan kematian; Pada tahun 1840 dan 1842, ibu dan anak melakukan perjalanan bersama di benua tersebut.
BACA JUGA:Bukan Sembarang Orang, Ini Makam Keramat di Gubung Salak yang Salah Satunya Wali Allah
Perjalanan yang dicatat oleh Mary Shelley di Rambles di Jerman dan Italia pada tahun 1840, 1842 dan 1843 (1844).
Pada tahun 1844, Sir Timothy Shelley akhirnya meninggal pada usia sembilanpuluh tahun.
"Jatuh dari tangkainya seperti bunga yang mekar," seperti yang dikatakan Mary.
BACA JUGA:Ternyata Ini Asal-usul Bangsa Eropa Incar Rempah-rempah Indonesia Sejak Dulu, Ada Apa?
Untuk pertamakalinya, dia dan putranya mandiri secara finansial.
Meskipun harta warisannya terbukti kurang berharga dibandingkan yang mereka harapkan.
Pada pertengahan tahun 1840-an, Mary Shelley menjadi sasaran tiga pemeras terpisah.
BACA JUGA:Makin Cantik dengan Inspirasi Model Potongan Rambut Pendek yang Lagi Happening di 2023