Islam dan Sriwijaya, Sejak Zaman Kekhalifaan Umayah Sudah Berhubungan, Selian dengan Dinasti Tang China.

Minggu 01-10-2023,09:33 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi


Kerajaan Sriwijaya, Perpaduan Magis Budaya India dan Kejayaan Maritim--

BACA JUGA:Bagaimana Jadinya Jika Anak Berhubungan Dengan Ibu Sendiri? Menguak Tradisi Unik Suku Polahi!

Diceritakan pula bermacam-macam jabatan dan pekerjaan yang ada pada zaman Sriwijaya.

Adapun, jabatan dan pekerjaan yang diceritakan tersebut adalah raja putra (putra raja yang keempat), bhupati (bupati), senopati (komandan pasukan), dan dandanayaka (hakim).

Kemudian terdapat juga Tuha an watak wuruh (pengawas kelompok pekerja), Addhyākṣī nījavarṇa (pengawas kaum berkasta rendah), vāṣīkaraṇa (pandai besi/pembuat senjata pisau).

kāyastha (juru tulis), sthāpaka (pemahat), puhāvaṁ (nakhoda kapal), vaṇiyāga (peniaga).

BACA JUGA:Subahallah, Makam-Makam Bersejarah di Gunung Salak, No 1 Wali Allah

Pratisāra (pemimpin kelompok kerja),  marsī hāji (tukang cuci), dan hulun hāji (budak raja).

Menurut kronik Tiongkok Hsin Tang-shu, Sriwijaya yang begitu luas dibagi menjadi dua.

Seperti yang diterangkan diatas, Dapunta Hyang punya dua orang anak yang diberi gelar putra mahkota, yakni yuvarāja (putra mahkota), pratiyuvarāja (putra mahkota kedua).

Ahmad Jelani Halimi (profesor di Universiti Sains Malaysia) mengatakan bahwa pembagian ini dilakukan untuk mencegah perpecahan di antara anak-anaknya.


Miliki Kuatan Hebat di Laut, Kerajaan Sriwijaya Disegani Oleh Kerajaan Lain--

BACA JUGA:Rekomendasi 7 Inspirasi Gaya Rambut Pendek Wanita Yang Bikin Makin Cantik

Untuk memperkuat posisinya atas penguasaan kawasan Asia Tenggara, Sriwijaya menjalin hubungan diplomasi dengan kerajaan lain. Seperti Dengan kekhalifahan Umayyah,   Sejarawan S.Q. Fatimi menyebutkan bahwa pada tahun 100 Hijriyah (718 M), seorang maharaja Sriwijaya (diperkirakan adalah Sri Indrawarman).

Mengirimkan sepucuk surat kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Kekhalifahan Umayyah, yang berisi permintaan kepada khalifah untuk mengirimkan ulama yang dapat menjelaskan ajaran dan hukum Islam kepadanya.

Surat itu dikutip dalam Al-'Iqd Al-Farid karya Ibnu Abdu Rabbih (sastrawan Kordoba, Spanyol), dan dengan redaksi sedikit berbeda dalam Al-Nujum Az-Zahirah fi Muluk Misr wa Al-Qahirah karya Ibnu Tagribirdi (sastrawan Kairo, Mesir). BACA JUGA:Dijamin Paling Awet? Inilah 4 Merk Ban Motor Yang Terbaik Di Indonesia

Kategori :