PAGARALAMPOS.COM - Tidak hanya memiliki pesona yang mengagumkan, gunung merupakan salah satu tempat yang dibilang angker.
Setiap gunung tentu mempunyai ceritanya tersendiri. Di antara gunung terangker di Jawa Barat, Gunung Salak adalah salah satu gunung yang paling angker di Tanah Sunda.
Nama "Salak" sendiri, meskipun sering dikaitkan dengan tanaman salak, sebenarnya berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "perak".
Gunung Salak, kompleks gunung berapi yang terletak di selatan Jakarta, kembali menjadi sorotan setelah serangkaian kecelakaan penerbangan yang terjadi di daerah tersebut.
BACA JUGA:Honda Pamerkan Motor Listrik Baru, ‘Honda SC e Concept’ di Japan Mobility Show 2023 Siap Meluncur
Meskipun terkenal dengan keindahan alamnya dan makam-makam bersejarah yang ada di lerengnya, Gunung Salak juga menjadi tantangan tersendiri bagi para penerbang dan pendaki.
Dengan geoposisi puncak tertingginya berada di 6°43' LS dan 106°44' BT, Gunung Salak memiliki beberapa puncak yang memperkaya pesonanya.
Puncak tertinggi, Puncak Salak I, mencapai ketinggian 2.211 meter di atas permukaan laut.
Nama "Salak" sendiri, meskipun sering dikaitkan dengan tanaman salak, sebenarnya berasal dari kata bahasa Sanskerta, salaka, yang berarti "perak".
BACA JUGA:Cek Disini Ya, Xiaomi Release Tablet Terbaru Sesuai Permintaan Pasar
Secara vulkanologi, Gunung Salak adalah gunung api strato tipe A dengan sejumlah kawah aktif. Kawah terbesarnya, Kawah Ratu, merupakan yang termuda.
Letusan-letusan dahsyat tercatat terjadi sejak abad ke-17 hingga erupsi freatik pada tahun 1938.
Keadaan morfologi gunung ini, dengan jurang-jurang curam dan hutan lebat yang menutupi seluruh tubuhnya, seringkali menantang pendaki dan penerbang yang melewati kawasan ini.
Misteri yang mengelilingi Gunung Salak akhirnya terjawab setelah ditemukannya serangkaian makam-makam bersejarah di dalamnya.
BACA JUGA:Bagaimana Jadinya Jika Anak Berhubungan Dengan Ibu Sendiri? Menguak Tradisi Unik Suku Polahi!