Film pertama Frankenstein justru berfokus pada aspek psikologis.
BACA JUGA:Pintu Gerbang Majapahit Jadi Bukti Sejarah dan Perkasanya Majapahit
Dalam film Frankenstein karya J Searle Dawley (1910) monster itu muncul dari kuali besar yang mendidih.
Kreasi yang mengerikan dengan rambut acak-acakan itu lantas muak sendiri dengan bayangannya dalam sebuah momen kesadaran diri.
Sejak upaya awal itu, para pembuat film berupaya menangkap esensi ciptaan Shelley – dengan berbagai tingkat kesuksesan yang berbeda.
BACA JUGA:Ini Dia Suku Polahi yang Terletak di Gorontalo Dengan Miliki Pernikahan Sedarah!
Mengikuti kesuksesan sosok Frankenstein yang dimainkan oleh Colin Clive tahun 1931, dibuatlah sekuelnya ‘Bride of Frankenstein’ (1935).
Menahbiskan sosok Elsa Lanchester sebagai pasangan Frankenstein dengan rambut disasak.
Yang dikenang dalam adegan populer ketika dia menjerit ketakutan melihat calon suaminya.
BACA JUGA:Woii Ya, Kamu Ini Cara Bikin Motor Drag Biar Laju Dengan Kencang
Namun Universal Pictures mengakhiri seri itu, setelah dua sekuel dan tiga film campur sari lain, dengan sebuah slapstick, Abbott and Costello Meet Frankenstein (1948).
Sebuah komedi horor yang menampilkan tidak hanya Frankenstein, tapi juga Drakula, dan Manusia Serigala.*