Muhammad: The Messenger of God (2015), Sinema Keren Bernuansa Dakwah dan Kontroversi (03)

Jumat 14-06-2024,08:58 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM – Film ini bercerita awal mula kelahiran nabi Muhammad SAW, dehingga penonton non-Muslim mengetahui hubungan antara kepribadian dramatis.

Kemudian bagaimana hubungan Bani Hasyim dengan suku Quraisy, lalu mengetahui penduduk menyembah apa dan siapa yang berkuasa pada saat itu. 

Hal utama film ini adalah bahwa Islam, Yahudi dan Kristen berbagi nilai-nilai dan akar yang sama.

Majidi menghormati aturan Islam dengan tidak pernah menunjukkan wajah Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA:Dibintangi Lee Je Hoon, Berikut Sinopsis Film Korea Escape

Dan memang dalam film 'Muhammad: The Messenger of God' sebagian besar tampak dari belakang saja. 

Pada konferensi pers, ia menjelaskan bahwa ia dan sinematografer Storaro menyesuaikan Steadicam.

Terutama untuk menunjukkan sudut pandang nabi, ketimbang 'memperlihatkan' nabi. "Saya membuat film ini untuk memerangi gelombang baru Islamofobia di dunia Barat.

Interpretasi Barat atas Islam adalah penuh kejahatan dan terorisme," ujar Majidi, daat diwawancara Hezbollah Line, majalah konservatif di kalangan Iran.

BACA JUGA:Film Three Thousand Years of Longing, Ketika Idris Elba Jadi Jin!

Sebagaimana aturan dalam Islam untuk, wajah Nabi Muhammad sama sekali tidak diperlihatkan dalam film itu. 

Sekali waktu Nabi Muhammad hanya diperlihatkan sebatas bayangan. 

Waktu yang lain lagi kamera digunakan sebagai ‘mata’ Nabi Muhammad, sehingga penonton bisa melihat sudut pandangnya.

Sekali, ditampakkan seorang bocah laki-laki sedang bermain dengan beberapa anak-anak lain. 

BACA JUGA:Film Emily The Criminal, Pekerjaan yang Melanggar Hukum

Kategori :