Wow, keren Iran Pamer Ke Menhan Rusia, Rudal Hanud Misterius 358

Rabu 27-09-2023,00:42 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Gusti

JAKARTA, PAGARALAMPOS.COM Tak mau kalah dengan Korea Utara yang menampilkan lini alutsista terbaru saat menyambut kedatangan Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu pada 25 Juli 2023, maka Iran yang baru saja dikunjungi Shoigu pada 20 September 2023.

Juga memamerkan sistem persenjataan terbaru, yang beberapa malahan belum pernah secara resmi diperlihatkan kepada publik. Salah satunya adalah sosok rudal hanud yang diberi kode “358.”

Pihak berwenang Iran untuk pertama kalinya secara terbuka memperlihatkan rudal hanud yang nampak tidak biasa, yang memiliki indeks 358.

Hal itu ditunjukkan selama kunjungan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu ke Teheran.

BACA JUGA:Amankan Tahapan Pemilu 2024, Polri Terjunkan 2.130 Personel

Meski identitasnya tidak pernah diakui oleh Iran, namun komunitas intelijen internasional telah mengetahui sejak tahun 2019, bahwa rudal-rudal ini telah dipasok Iran ke milisi Houthi di Yaman.

Namun, pihak berwenang Iran secara resmi menolak untuk mengkonfirmasi bahwa Teheran ada hubungannya dengan rudal 358 tersebut.

Rudal 358 memiliki panjang sekitar 2,75 meter dan memiliki bodi utama berbentuk silinder. Rudal tersebut dapat bermanuver selama penerbangan dan juga memiliki sistem panduan inersia dengan navigasi satelit.

BACA JUGA:Tingkatkan Skill Tempur, Yonarhanud 16/Kostrad Gelar Latbak Senjata Berat

Sejumlah komponen dari 358 juga telah ditemukan pada drone buatan Iran.

Rudal ini dilengkapi dengan mesin berbahan bakar padat dan diluncurkan dari peluncur berbasis darat. Kemudian menggunakan sistem propulsi air-jet. Rudal 358 menuju ke lokasi tertentu dengan kecepatan rendah.

Lalu mulai terbang dalam pola angka delapan hingga menemukan target. Bagaimana tepatnya target ditemukan masih belum jelas pada saat ini. Lamanya waktu di udara untuk rudal ini juga belum diketahui.

Secara keseluruhan, kelayakan konsep rudal hanud ini masih menjadi pertanyaan terbuka. Kecepatan rudal yang rendah.

BACA JUGA:Rusia Pasang Roket Anti Kapal Selam RBU-6000 Di Ranpur MT-LB

Berarti rudal tersebut tidak berguna untuk melawan jet tempur yang bergerak cepat dalam banyak skenario dan lebih cocok untuk mencoba mencegat target yang lebih lambat seperti helikopter dan drone.

Kategori :