Benarkah Perjalanan Syekh Yusuf Telah Membuat Tradisi Unik Naik Haji di Gunung Bawakaraeng ? Ini Faktanya!

Selasa 26-09-2023,06:14 WIB
Reporter : Elis
Editor : Elis

Ini adalah bentuk pandangan kepercayaan lama dan ritual mistik yang masih terus berlanjut hingga hari ini.

Di sekitar puncak gunung, ada tumpukan batuan besar yang dipercayai sebagai tempat pemakaman kuno oleh penduduk setempat, dan mereka sangat menghormati keberadaannya. 

Tradisi Haji Bawakaraeng tidak hanya terbatas pada Kabupaten Gowa, tetapi juga melibatkan kelompok masyarakat dari berbagai daerah, termasuk Sulawesi Barat. 

Mereka datang ke gunung ini dengan harapan meminta keselamatan, rezeki, dan berbagai permintaan khusus kepada Tuhan. Di puncak gunung, mereka melakukan sembahyang dan berkurban, mengikuti tradisi yang telah berlangsung puluhan tahun.

BACA JUGA:Tingkatkan Skill Tempur, Yonarhanud 16/Kostrad Gelar Latbak Senjata Berat

Dengan latar belakang alam yang indah dan tradisi yang unik, Gunung Bawakaraeng menjadi tempat yang penuh makna bagi banyak orang dalam menjalani perjalanan spiritual mereka.

Arti Nama Gunung Bawakaraeng

Nama "Bawakaraeng" sendiri memiliki makna yang dalam. Secara harfiah, nama ini berarti "Mulut Tuhan" atau "Mulut Raja." 

Kata "Raja" di sini merujuk pada penguasa manusia, sesuai dengan kepercayaan orang Makassar kuno yang berbentuk dinamisme, yakni keberadaan Batara sebagai penentu alur kehidupan manusia. 

Kata "bawa" mengacu pada "mulut" atau "tempat di mana kata akan keluar," sedangkan "Karaeng" diartikan sebagai Tuhan, Dewa, Raja, Yang Mulia, atau Yang Agung. 

BACA JUGA:Unik-Nya Indonesia-Ku, Suku Polahi Perkawinan Sedarah di Pedalam Gorontalo.

Sehingga, Bawakaraeng diartikan sebagai salah satu sumber kehidupan yang diberikan oleh sang Batara kepada manusia. Nama ini mungkin dipilih karena tanah di sekitar Gunung Bawakaraeng sangat subur, cocok untuk bercocok tanam sepanjang tahun, baik saat musim penghujan maupun musim kemarau.

Profil Gunung Bawakaraeng

Gunung Bawakaraeng adalah salah satu gunung tertinggi di Sulawesi Selatan dengan ketinggian mencapai 2.840 meter di atas permukaan laut. 

Terletak di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, gunung ini juga dikenal sebagai titik terdingin di Sulawesi Selatan.

Meskipun telah tidak aktif sebagai gunung api, kawahnya masih terlihat, menambah daya tarik alaminya.

Kategori :