PAGARALAMPOS.COM – Sebuah kisah luar biasa yang menggugah rasa penasaran, dimana para pencari ramuan secara tidak sengaja menemukan sebuah istana kuno yang telah lama melegenda dan menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Seolah waktu terhenti di tempat ini, mengingatkan kita akan masa kejayaan yang terlupakan.
Artikel ini akan membawa Anda pada perjalanan menakjubkan melalui penemuan spektakuler ini dan mengungkap sejarah dan misteri yang tersembunyi di balik dinding istana kuno Jawa Timur yang baru saja terungkap.
Di tengah luasnya lahan hijau Jawa Timur terdapat misteri luar biasa yang belakangan menghebohkan dunia arkeologi.
BACA JUGA:Jadi Buruan Biker, 4 Merek Ban Motor Ini Paling Dicari
Didirikan pada tahun 1019 M, istana kuno Raja Airlangga bahkan ditemukan oleh penduduk setempat yang sedang mencari tumbuhan liar. Banyak cerita unik dan adat istiadat dari berbagai suku yang menjadikan kepulauan Indonesia kita unik.
Tulisan, bahasa, gaya hidup, pakaian adat, pakaian adat, rumah adat daerah.
Terdapat beberapa bangunan seluas 5 hektar di tengah hutan jati Lamongan, Jawa Timur, yang diyakini merupakan istana kerajaan kuno.
Penemuan pecahan bangunan besar di Lamongan, Jawa Timur, yang dulunya merupakan istana kerajaan besar seribu tahun lalu.
BACA JUGA:Siap-siap! Xiaomi 13T Segera Hadir BACA JUGA:Antara Tradisi dan Kepecayaan, Penganut Ini Naik Hajinya Bukan ke Mekkah, Cukup Muncak Gunung Bawakaraeng
Dari warga sekitar yang menduga, bahwa penemuan bongkahan-bongkahan bangunan di tengah hutan jati Lamongan Jawa Timur tersebut merupakan peninggalan kerajaan Kahuripan.
Kerajaan Kahuripan merupakan salah satu kerajaan yang letaknya berada di Lamongan, Jawa Timur pada zaman dahulu.
Diektahui pendiri dari kerajaan Kahuripan di Jawa Timur tersebut adalah Raja Airlangga yang mendirikannya pada tahun 1019 masehi.
Dari catatan sejarah, kerajaan Kahuripan di Lamongan Jawa Timur tersebut dibangun sebagai kelanjutan kerajaan Medang yang runtuh pada tahun 1016 masehi.
BACA JUGA:Mengenang Perjalanan Cinta dan Perjuangan Gajah Mada dan Tribhuwana Tunggadewi yang Penuh Lika-liku