PAGARALAMPOS.COM - Nama Hanwha Group sepertinya tengah bersinar, bila di artikel sebelum ini diwartakan Hanwha Ocean sedang menawarkan kapal selam diesel listrik KSS-III Batch II (Jang Bogo Class) Ke Polandi. Maka masih bagian dari Hanwha Group, yakni Hanwha Aerospace.
Dikabarkan tengah mempersiapkan pengujian robot tempur dan logistik ringan – unmammed ground vehicle (UGV) Arion-SMET di Pusat Pelatihan Korps Marinir AS (USMC).
Menurut siaran pers, Hanwha telah menandatangani kontrak dengan Departemen Pertahanan AS untuk proyek Foreign Comparative Performance Test (FCT).
Oleh karena itu, uji utama Arion-SMET akan dilakukan di Pusat Pelatihan Korps Marinir di Pulau O’ahu, Hawaii, selama tiga minggu mulai awal Desember tahun ini.
BACA JUGA:Bazar Kreasi Bhayangkari Nusantara, Dorong UMKM Naik Kelas
FCT adalah program yang dicanangkan oleh Departemen Pertahanan AS untuk mengevaluasi teknologi terbaik dari perusahaan pertahanan sekutu di seluruh dunia.
Dan menghubungkannya dengan proyek pengembangan dan akuisisi yang dipromosikan oleh militer AS.
Dalam hal ini, pejabat pertahanan AS dikirim ke berbagai negara untuk mengevaluasi lebih dari 300 teknologi asing, dan militer AS melakukan pemeriksaan dan akhirnya memilih 10 di antaranya untuk melanjutkan proyek tersebut.
Setelah evaluasi pengujian berhasil diselesaikan, Departemen Pertahanan AS. memutuskan apakah akan melanjutkan proyek akuisisi terkait atau sebaliknya.
BACA JUGA:Beri Dukungan Moril Prajurit, Pangdam Tanjung Pura Masuk Zona Merah di Papua Tengah
BACA JUGA:Israel Siap Siagakan Merkava MK5 di Perbatasan Suriah
Untuk itu, uji lapangan akan dilakukan di dekat Pangkalan Korps Marinir AS di Hawaii, di mana Arion-SMET akan diuji untuk mengangkut bahan bakar, makanan dan air, pasien, dan perbaikan suku cadang dari lokasi yang ditentukan hingga jarak tertentu.
Melalui uji FCT, Hanwha Defense berencana memenuhi persyaratan Korps Marinir AS untuk kinerja kelas dunia.
Termasuk teknologi manufaktur kendaraan tak berawak dan teknologi perangkat lunak manuver otonom di lapangan.
BACA JUGA:Polri Musnahkan 1.978 Ball Press Ilegal Dari Malaysia, Barang Bukti Penyelundupan