Hingga suatu saat sekelompok pemburu dari klan tersebut bertemu dan mendapati klan lainnya.
Yang ternyata pada saat itu sedang panik dan ingin mengungsi melewati desa mereka.
Dan hal tersebut yang membuat seluruh pemburu heran karena mereka mengungsi dengan keadaan luka-luka.
Seketika para pemburu tersebut menjadi bertanya-tanya dan takut. Salahsatu pemburu tersebut dijuluki Jaguar Paw.
Setelah melihat kejadian tesebut Jaguar Paw seolah memiliki 'feeling' dan mimpi bahwa malapetaka akan datang.
Dan ternyata mimpi tersebut benar terjadi. Desa dari klan mereka diserang dan dihancurkan oleh klan lain.
BACA JUGA:Penjara sebagai Harga Kepemimpinan, Konflik Ideologi di Era Soekarno
Klan atau suku lain itu lebih dominan dan bengis, mereka membunuh dan menculik para warga desa.
Untuk kemudian mereka kual dan dijadikan tumbal sesembahan saat gerhana matahari tiba.
Akhirnya dengan serangan tersebut, warga desa yang tadinya cukup banyak untuk membuat sebuah klan akhirnya habis dan punah.
BACA JUGA:Misteri dan Mitos Gunung Bawakaraeng Hingga Naik Haji Di Puncak Gunung, Cek Faktanya!
Dan hanya menyisakan beberapa orang saja yang survive, diantaranya Jaguar Paw.
Jaguar Paw yang beruntung masih hidup akhirnya ditawan oleh klan pembantai tersebut.
Ia dibawa ke kota dan akan dijadikan persembahan oleh raja untuk menghentikan gerhana matahari yang terjadi.
BACA JUGA:Begini Tradisi Suku Indonesia Ini, Malam Pertama Unik dan Aneh Hingga Diluar Nalar