Gajah Mada mendapatkan kepercayaan penuh dari ratu untuk menempati posisi paling bergengsi di dalam pemerintahan.
BACA JUGA:Paling Laris Karena Kualitas, Wajib Tau Inilah 4 Merek Ban Jawaranya Dijalanan
Sehingga membantu terlaksananya misi besar Tribhuwana Tunggadewi.
Misi yang paling terkenal adalah Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada di hadapan Ratu Tribhuwana Tunggadewi.
Melalui sumpah ini, mereka berkomitmen untuk tidak merasakan kenikmatan duniawi sebelum berhasil mempersatukan Nusantara di bawah naungan Kerajaan Majapahit.
Dengan tekad yang kuat, ratu dan timnya berhasil memulai ekspansi ke luar Jawa, termasuk menaklukkan Bali dan kerajaan-kerajaan di kawasan lainnya.
BACA JUGA:Kisah Pernikahan Sedarah Suku di Indonesia, Kawini Ibu Atau Saudara Kandung
Tribhuwana Tunggadewi juga dikenal sebagai tokoh yang membangun dasar-dasar politik kenegaraan Majapahit.
Pemerintahannya memperluas pengaruh Majapahit hingga ke pelosok Nusantara.
Keberanian dan kecakapannya dalam memimpin menjadikan Majapahit semakin berkembang pesat di bawah kepemimpinannya.
Gajah Mada juga menjadi sosok penting dalam masa pemerintahan Ratu Tribhuwana Tunggadewi.
BACA JUGA:Sejarah Pilu Indonesia, Dimanakah Jasad 7 Pahlawan Ini?
Membantu menjaga stabilitas negara dan menyelesaikan pemberontakan yang terjadi.
Namun, pada tahun 1350 Masehi, Tribhuwana Tunggadewi memutuskan untuk melepaskan tahtanya.Keputusan ini diambil setelah sang ibunda, Gayatri, meninggal dunia.
Majapahit pada saat itu sedang dalam kegemilangan, dan Tribhuwana Tunggadewi meyakini bahwa amanat ibundanya telah terpenuhi.
Putra mahkota Hayam Wuruk, anak dari pernikahannya dengan pangeran Cakradara, kemudian menjadi penerus tahta Majapahit.