Sebuah Karya untuk Kemanusiaan yang Memiliki Kekuatan Reflektif dan Introspektif (04)

Selasa 19-09-2023,03:22 WIB
Reporter : BV
Editor : BV

PAGARALAMPOS.COM – Pria berjas itu menunjukkan penyesalan, menunjukkan bahwa dia ikut bertanggungjawab atas bencana tersebut. 

Pria lainnya, berpakaian santai, menyaksikan awan radioaktif warna-warni menghampiri mereka. 

Ketika dia berbalik ke arah yang lain di tepi pantai, dia melihat wanita itu menangis: 

BACA JUGA:Seksi, Tribhuwana Tunggadewi, Penguasa ke 3 Majapahit, Satu-satunya Penguasa Majapahit Berparas Cantik

Pria berjas itu telah melompat menuju kematiannya. 

Awan debu merah mencapai mereka, menyebabkan sang ibu menyusut ketakutan. 

Pria yang tersisa mencoba melindungi ibu dan anak-anaknya dengan menggunakan jaketnya untuk mengipasi gelombang radioaktif dengan lemah. 

BACA JUGA:Enak Begituan? Mengisolir Diri Dari Dunia Luar Demi Jaga Hutan Leluhur Hingga Warisi Budaya Perkawinan Sedarah

The Weeping Demon (Iblis yang Menangis): Seorang pria mendapati dirinya berkeliaran di sekitar daerah pegunungan yang berkabut dan suram. 

Dia bertemu dengan pria mirip oni, yang sebenarnya adalah manusia bermutasi dengan satu tanduk di kepalanya. 

Sang ‘iblis’ menjelaskan bahwa telah terjadi bencana nuklir yang mengakibatkan hilangnya alam dan hewan.

BACA JUGA:Beh Keren Banget! Ini Warisan Ratu Tribhuwana Tunggadewi, Inspirasikan Generasi Penerus Indonesia

Bunga dandelion yang menjulang lebih tinggi dari manusia, dan manusia menumbuhkan tanduk. 

Ia menjelaskan bahwa, saat senja, tanduk tersebut menyebabkan mereka merasakan sakit yang luar biasa; 

Namun, mereka tidak bisa mati, jadi mereka hanya melolong kesakitan di malam hari. 

Kategori :