Hubungan Erat Ratu Tribhuwana Tunggadewi dan Patih Gajah Mada, Kulik Sejarahnya!

Senin 18-09-2023,22:38 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi

Putri Raden Wijaya, pendiri dan raja pertama Majapahit, Tribhuwana Tunggadewi memiliki kekuatan dan keberanian yang diwarisi dari ayahnya. Pada masa pemerintahannya, ia menjalin hubungan dekat dengan Gajah Mada, seorang tokoh penting dalam pemerintahan Majapahit. BACA JUGA:Berikan Edukasi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat

Gajah Mada telah mendapatkan kepercayaan penuh dari Ratu untuk menduduki posisi tertinggi dalam pemerintahan. Sehingga membantu terlaksananya misi besar Tribhuwana Tunggadewi.

Misi yang paling terkenal adalah Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada di hadapan Ratu Tribhuwana Tunggadewi. Melalui sumpah ini, mereka berkomitmen untuk tidak merasakan kenikmatan duniawi sebelum berhasil mempersatukan Nusantara di bawah naungan Kerajaan Majapahit. BACA JUGA:Kisah Dibalik Penemuan Istana Kuno Dalam Hutan, Begini Cerita Si Pencari Rumput

Dengan tekad yang kuat, ratu dan timnya berhasil memulai ekspansi ke luar Jawa, termasuk menaklukkan Bali dan kerajaan-kerajaan di kawasan lainnya. Tribhuwana Tunggadewi juga dikenal sebagai tokoh yang membangun dasar-dasar politik kenegaraan Majapahit.

Pemerintahannya memperluas pengaruh Majapahit hingga ke pelosok Nusantara. Keberanian dan kecakapannya dalam memimpin menjadikan Majapahit semakin berkembang pesat di bawah kepemimpinannya. BACA JUGA:Penemuan Istana Di Pedalaman Hutan, Warga Lamongan Jawa Timur Digegerkan Dengan Hal Ini!

Gajah Mada juga menjadi sosok penting dalam masa pemerintahan Ratu Tribhuwana Tunggadewi. Membantu menjaga stabilitas negara dan menyele saikan pemberontakan yang terjadi.

Namun, pada tahun 1350 Masehi, Tribhuwana Tunggadewi memutuskan untuk melepaskan tahtanya. Keputusan ini diambil setelah sang ibunda, Gayatri, meninggal dunia. BACA JUGA:Penemuan Menghebohkan Indonesia, Istana Kuno Ini DItemukan Di Dalam Hutan Jawa Timur!

Majapahit pada saat itu sedang dalam kegemilangan, dan Tribhuwana Tunggadewi meyakini bahwa amanat ibundanya telah terpenuhi. Putra mahkota Hayam Wuruk, anak dari pernikahannya dengan pangeran Cakradara, kemudian menjadi penerus tahta Majapahit.

Setelah lengser, Tribhuwana Tunggadewi tetap berperan sebagai salah satu anggota saptaprabu, dewan penasehat raja yang terdiri dari keluarga kerajaan. BACA JUGA:Usir Penjajah Dari Tanah Air, 7 Daftar Pahlawan ini Gugur di Medan Peperangan Hingga Jasadnya tak Pernah Ditem

Bersama dengan Mahapatih Gajah Mada, ia terus memberikan bimbingan kepada Hayam Wuruk, yang kemudian membawa Majapahit mencapai masa kejayaannya. Meskipun tidak diketahui secara pasti kapan Tribhuwana Tunggadewi meninggal dunia, namanya akan selalu diingat dalam sejarah Kerajaan Majapahit. Keberanian dan kecakapannya dalam memimpin, serta visinya untuk menyatukan Nusantara.

Telah meninggalkan jejak yang kuat dalam perjalanan bangsa Indonesia. Dalam mengenang jasa-jasanya.

BACA JUGA:Apakah Hubungan Si Cantik dan Pemberani Tribhuwana Tunggadewi dengan Gajah Mada yang Gagah Perkasa? Kita dapat belajar dari Ratu Tribhuwana Tunggadewi bahwa keberanian, kecakapan, dan tekad yang kuat dapat menginspirasi dan mengubah sejarah. Semoga kisahnya terus dikenang dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi-generasi selanjutnya.*

Kategori :