Mengungkap Tradisi Unik di Suku Dani Papua, Mayat Panglima Perang Tidak Dikubur Melainkan di Jadikan Mumi

Sabtu 16-09-2023,02:33 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Jukik

BACA JUGA:Apa Rasanya Jika Nikah Dengan Ibu Sendiri? Mengungkap Tradisi Unik yang Masih Berlanjut di Suku Polahi

Mumi-mumi ini adalah jasad para kepala suku dan panglima perang yang menjadi teladan bagi anggota suku selama hidup mereka. 

Mereka bahkan telah memberikan pesan kepada suku Dani untuk mengawetkan jasa mereka setelah mereka meninggal dunia.

Namun, jika Anda ingin melihat mumi-mumi ini, harus siap-siap membayar. Mumi-mumi ini baru akan dikeluarkan dari rumah tradisional suku Dani setelah ada kesepakatan harga. 

Bahkan, jika Anda ingin mengambil foto, Anda harus menyiapkan tambahan biaya yang konon bisa mencapai jutaan rupiah. 

BACA JUGA:Pernikahan Suku Ini Sangat Aneh, Masa Iya Malam-Nya Harus Begini...

Negosiasi dengan komunitas penjaga mumi menjadi hal yang penting agar kedua belah pihak mencapai kesepakatan yang memuaskan. 

Bagi anggota suku Dani, mumi-mumi ini juga merupakan salah satu sumber penghasilan yang berharga.

Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan mumi-mumi suku Dani ini memikat minat banyak wisatawan. 

Bagi mereka yang tertarik pada sejarah, budaya, dan tradisi unik, liburan yang melibatkan kunjungan ke Wamena, Papua, untuk melihat mumi-mumi ini akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

BACA JUGA:Tanpa Disengaja, Pencari Rumput Temukan Istana Kuno di Tengah Hutan Milik Raja Airlangga

Saat ini, terdapat beberapa mumi yang dapat disaksikan di Papua, di antaranya:

1. Mumi Werupak Elosak

Werupak Elosak dikenal sebagai seorang kepala suku bijaksana dan ramah saat masih hidup. Ia sangat dicintai oleh rakyatnya, sehingga jasadnya tidak dibakar melainkan diawetkan sebagai mumi.

Mumi ini berusia sekitar 250 tahun dan berlokasi di Desa Aikima, Wamena.

2. Mumi Wim Motok Mabel

Kategori :