Mantap ! Balai Agung Manguntur, Kekuatan dan Kekuasaan dalam Batu dan Kayu

Kamis 21-09-2023,02:57 WIB
Reporter : Rerry
Editor : Rerry

PAGARALAMPOS.COM - Balai Agung Manguntur, Kekuatan dan Kekuasaan dalam Batu dan Kayu Salah satu bukti nyata kemegahan kerajaan ini dapat ditemukan dalam deskripsi rinci tentang ibukota Majapahit yang tercatat dalam karya sastra kuno bernama "Negarakertagama". Penulisannya dilakukan oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 Masehi, menggambarkan kerajaan tersebut dalam puncak peradabannya. Peneliti sejarah membahas secara mendalam tentang bagaimana ibukota Majapahit mencerminkan kemajuan dan kompleksitas yang luar biasa pada masanya.

BACA JUGA:Pilihan Wanita Cerdas! Tampil Percaya Diri dengan Rambut Sebahu Berdasarkan deskripsi dalam "Negarakertagama" yang dijelaskan oleh Profesor Dr. Slamet Moelyo, mengungkapkan beberapa aspek penting tentang ibukota Majapahit: Pertama Arsitektur Modern pada Zaman Dahulu, Salah satu poin penting yang diangkat adalah arsitektur maju yang sudah diterapkan di ibukota Majapahit. Bangunan-bangunan di sana telah memiliki arsitektur yang canggih dan serupa dengan kota-kota modern pada zamannya. Kraton, atau istana kerajaan, didesain dengan struktur yang kuat dan menjulang tinggi, mengingatkan pada bentuk benteng modern.

BACA JUGA:Tekanan Internasional, Amerika Serikat dan Marshall Plan Keberadaan gedung-gedung penting, seperti Balai Prajurit dan Balai Agung Manguntur, juga menggambarkan kerumitan perencanaan arsitektur. Kedua Fungsi Bangunan yang Teratur, Deskripsi ibukota Majapahit dalam "Negarakertagama" mengindikasikan adanya pemikiran rinci terkait fungsi bangunan. Berbagai bangunan seperti Balai Prajurit, tempat musyawarah para menteri dan tokoh penting, serta Balai Agung Manguntur, menjadi pusat kegiatan kerajaan. Paseban adalah tempat di mana pertemuan resmi dan upacara diadakan.

BACA JUGA:Berikan Bukti Bukan Janji, 4 Merk Ban Motor Ini Paling Laris di Indonesia Kompleks ini mencerminkan tata letak yang teratur dan rapi, menunjukkan organisasi yang baik dalam pemerintahan. Ketiga Pusat Aktivitas Keagamaan, Selain fungsi pemerintahan, ibukota Majapahit juga menjadi pusat kegiatan keagamaan. Kuil Siwa dan tempat berkumpulnya para pendeta Siwa menunjukkan pentingnya aspek keagamaan dalam kehidupan kerajaan. Keberadaan tempat suci ini memberi pandangan tentang pentingnya perpaduan agama dan pemerintahan dalam kehidupan masyarakat Majapahit.

BACA JUGA:Tak Hanya Indah, Telomoyo Juga Menyimpan Misteri dan Cerita Mistik Bikin Merinding Keempat Keberagaman Budaya dan Masyarakat, menggambarkan kerajaan Majapahit sebagai tempat di mana berbagai lapisan masyarakat berkumpul. Para perwira, pendeta, menteri, serta rakyat jelata, semuanya memiliki tempat dalam struktur dan kompleksitas ibukota. Ini mencerminkan keseimbangan dan harmoni antara berbagai kelompok dalam kerajaan. Kelima Bukti Kematangan Peradaban, "Negarakertagama" dan interpretasi modern memberikan bukti kuat tentang kematangan peradaban Majapahit pada masa itu.

BACA JUGA:Tak Hanya Indah, Telomoyo Juga Menyimpan Misteri dan Cerita Mistik Bikin Merinding Ibukota yang canggih, teratur, dan dipenuhi dengan kegiatan yang bervariasi, menjadi gambaran nyata tentang betapa majunya Kerajaan Majapahit pada masa itu. Kisah mengenai kemegahan ibukota Kerajaan Majapahit yang tercatat dalam "Negarakertagama" memberikan pandangan yang sangat berharga tentang sejarah, arsitektur, dan kehidupan masyarakat pada masa lalu. Penelitian lebih lanjut dan eksplorasi tentang peradaban ini dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang bagaimana suatu kerajaan bisa mencapai puncak kejayaan dan kompleksitas dalam struktur sosialnya. (*)

Kategori :