Danny sudah dewasa dan masih bergulat dengan trauma yang ia peroleh di Hotel Overlook pada ‘The Shining’ (1980).
Ia melakukan apapun untuk menyelamatkan Abra, bahkan ketika hal ini membuatnya kembali ke Hotel Overlook.
Ya, sebuah tempat yang memberinya mimpi buruk dan trauma dalam hidupnya selama ini.
Keberadaan Hotel Overlook beserta penguninya, memperkuat status 'Doctor Sleep' (2019) sebagai sekuel dari ‘The Shining’ (1980).
Apalagi terdapat pula berbagai adegan populer dari 'The Shining' (1980), dihadirkan kembali dengan cara yang sedikit berbeda.
Kemudian beberapa efek dan lagu dari ‘Doctor Sleep’ (2019), diambil dari ‘The Shining’ (1980).
BACA JUGA:Destinasi Wisata Lumajang yang Dianggap Sebagai Surganya Dunia, Kok abisa!
Hal-hal ini berhasil membumbui ‘Docter Sleep’ (2019) dengan sebuah nuansa nostalgia.
Horor dan misteri dari ‘Doctor Sleep’ (2019) memang berada di bawah ‘The Shining’ (1980).
‘Doctor Sleep’ (2019) tetap kental akan dunia supranatural ala Stephen King.
Hanya saja penggarapannya membuat kita seolah seperti menonton film fiksi ilmiah.
Apakah ini merupakan hal yang buruk? Tidak bagi kami pribadi, justru kami senang dengan bagaimana cerita bergulir.
Kami rasa ‘Doctor Sleep’ (2019) layak untuk memperoleh nilai 4 dari skala maksimum 5 yang artinya ‘Bagus’.