Nikah Sama Saudara Sendiri di Bolehkan? Yuk Datang ke Suku Polahi yang Punya Tradisi Unik ini

Rabu 06-09-2023,13:51 WIB
Reporter : Elis
Editor : Elis

PAGARALAMPOS.COM -  Sebagai salah satu suku pedalaman yang diduduki penjajahan Belanda, suku Polahi terpaksa menikah sedarah agar bisa sejahtera, mengingat mereka sangat berbeda dengan tradisi kita pada umumnya, maka tentu saja dia akan sangat terkejut.

Diberkahi dengan keberagaman dan keunikan yang hampir tak terhitung banyaknya, suku-suku primitif di Indonesia mempunyai keistimewaan tersendiri dalam setiap adat istiadatnya.

Tradisi Suku Polahi di Hutan Sulawesi Gorontalo  merupakan salah satu suku di Indonesia yang cukup unik bahkan memiliki sisi  aneh karena merupakan penduduk terasing yang tinggal di pedalaman hutan.

Komunitas suku Polahi konon terdiri dari para eks pengungsi yang melarikan diri dari penjajahan Belanda dan menjadikan hutan sebagai rumah mereka hingga saat ini.

BACA JUGA:Hadapi victor Axelsen, Chico Akui Sangat Tangguh!

Menurut catatan yang ada, Suku Polahi merupakan sekelompok masyarakat Gorontalo yang mengungsi ke hutan pada abad ke-17 untuk menghindari penjajahan dan  membayar pajak kepada penjajah Belanda.  Suku ini masih hidup hingga saat ini di  hutan  Boliyohuto, Paguyaman dan Suwawa di Provinsi Gorontalo.

Dalam kamus bahasa Gorontalo, kata "Polahi" berasal dari kata "Lahi-lahi" yang memiliki arti "pelarian" atau "sedang dalam pengungsi".

Menurut catatan sejarah yang ada, suku Polahi sebenarnya adalah warga Gorontalo yang melarikan diri ke hutan karena pemimpin mereka di masa penjajahan Belanda tidak mau ditindas oleh penjajah.

Oleh karena itu, orang Gorontalo menyebut mereka Polahi, yang secara harfiah berarti "pelarian".

BACA JUGA:Shin tae Young Panggil pemain Liga Inggris Untuk perkuat Timnas!

Keadaan tersebut mempengaruhi kondisi suku Polahi dengan kehidupan di dalam hutan.Meskipun Indonesia telah merdeka, sebagian keturunan Polahi masih memilih tinggal di hutan.

Sikap anti penjajah tersebut turun-temurun dan menyebabkan orang Polahi menganggap orang dari luar suku mereka sebagai penindas dan penjajah.

Namun, yang membuat suku Polahi semakin unik adalah keberlangsungan tradisi perkawinan sedarah dalam budaya mereka.

Berbeda dengan sistem perkawinan umum di mana dua individu dari keluarga yang berbeda menikah tanpa ikatan darah, suku Polahi memiliki budaya sistem kawin sedarah atau sistem perkawinan inses.

BACA JUGA:Misteri Kehilangan Pahlawan dalam Perang Kemerdekaan Indonesia, Kok Bisa?

Kategori :