Ada pembagian tugas yang unik di suku Aka sehingga ayah-ayah terbiasa berperan sebagai ibu tanpa merasa beban atau stigmatisasi.
Dalam masyarakat Aka, kedekatan fisik dengan anak sangat dihargai. Bayi-bayi di suku Aka selalu dekat dengan orang tua atau pengasuhnya, dan mereka tidak tidur sendirian selama tahun pertama kehidupan mereka.
BACA JUGA:Anjaaay, 5 Tradisi Perkawinan Suku Ini Tak Lazim Banget, Malam Pertamanya Pake Ritual Beginian
Bayi-bayi ini selalu digendong dan dipeluk oleh orang tua mereka sepanjang waktu, menciptakan kedekatan fisik yang erat antara anak-anak dan orang tua di suku Aka.
Peran ayah dalam keluarga suku Aka memiliki dampak penting. Ayah meningkatkan kecerdasan anak perempuan dan menjadi contoh yang ditiru oleh anak laki-laki.
Baik ayah maupun ibu di suku Aka tidak akan meninggalkan bayi mereka sendirian, bahkan saat tidur. Bayi selalu digendong atau dipeluk oleh orang tua mereka sepanjang waktu.
Inilah cerita unik dari Suku Aka, yang memberikan wawasan tentang bagaimana praktik pengasuhan yang berbeda dapat ada di berbagai budaya di dunia.
BACA JUGA:Pernikahan Aneh Suku Ini bikin Aneh dan Unik, Kok Bisa?
Suku Aka, yang mendiami kawasan hutan tropis di Republik Afrika Tengah dan Kongo Utara, memiliki tradisi unik di mana laki-laki menyusui bayi.
Meskipun tidak menghasilkan air susu, para ayah suku Aka merelakan puting dadanya untuk dihisap oleh bayi untuk menenangkan mereka ketika ibu tidak berada di sekitar.
Kebersamaan yang kuat antara ayah dan anak di suku Aka tercermin dalam pembagian tugas dalam mengasuh anak yang hampir seimbang antara suami dan istri.
Kedekatan fisik yang erat, dengan bayi yang selalu digendong dan dipeluk sepanjang waktu oleh orang tua, menciptakan ikatan emosional yang kuat di antara mereka.
Inilah salah satu aspek menarik dari budaya Suku Aka, yang menunjukkan keunikan dan kekayaan variasi praktik pengasuhan di berbagai budaya di dunia.*