BACA JUGA:PT PAL Indonesia Lakukan Peletakan Lunas Unit Perdana Frigat Merah Putih, Arrowhead 140
Penerbangan tersebut menyelesaikan misinya dan kembali dengan selamat ke Korea Utara. Salah satu drone tersebut sempat melanggar zona larangan terbang yang ditetapkan.
Termasuk area terlarang di sekitar kantor Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol di Seoul.
Kejadian-kejadian ini telah memaksa Korea Selatan untuk memulai langkah-langkah untuk melawan kemampuan drone Korea Utara.
Presiden Yoon Suk Yeol telah meminta para menteri Kabinet terkait untuk meningkatkan kesiapan negaranya.
BACA JUGA:Psikologi SSDM Polri Gelar Layanan Psikoedukasi “Positive Vibes Only” untuk Pelajar
Dalam mencegah potensi serangan Korea Utara terhadap infrastruktur Korea Selatan secara efektif.
Dalam rapat Kabinet pada tanggal 21 Agustus lalu, Ia berkata, “Jika terjadi perang, Korea Utara akan mencoba menghancurkan infrastruktur dan fasilitas utama Korea Selatan untuk melumpuhkan sistemnya.
Yoon menyoroti lokasi reaktor nuklir, kompleks teknologi industri, dan lokasi yang terkait dengan jaringan komunikasi nasional sebagai target potensial yang mungkin ingin dilumpuhkan oleh Korea Utara dengan menggunakan rudal, drone, atau serangan siber. (*)