BACA JUGA:Apa yang Membuat Bangunan Bersejarah di Lampung Spesial? Ini Panduan dan Informasinya!
--
Ekskavasi yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2017-2018 menghasilkan data tentang bentuk bangunan Candi Abang yang merupakan sebuah stupa tunggal.
Gundukan tanah yang membentuk bukit candi ini merupakan struktur stupa induk yang telah runtuh karena berbagai sebab.
Candi Abang memiliki kemiripan dengan Candi Mendut dalam susunan profil bagian kaki, menegaskan karakter keagamaannya sebagai tempat pemujaan Buddha pada masa Mataram Kuno.
BACA JUGA:Gunung Sibayak: Jejak Letusan Bersejarah yang Menjadi Daya Tarik Wisatawan Alam
Candi Abang, meskipun dalam kondisi runtuh, tetap memiliki nilai penting sebagai bagian dari situs pemujaan agama Buddha pada masa lampau.
Bahan penyusun candi yang beragam, dengan batu bata, batu andesit, dan batu putih, menunjukkan kompleksitas sejarah dan keberagaman keragaman pada masa Hindu-Buddha.
Meski merupakan reruntuhan, Candi Abang membawa kita melihat kejayaan dan keagungan masa lalu, menjadi saksi bisu perjalanan sejarah di dataran Saragedug.