PAGARALAMPOS.COM - Maraknya janda di kampung ini tidak terlepas dari sisa-sisa masa musim kawin kontrak tempo dulu.
Tidak sedikit gadis desa yang kini hidup menjanda, lantaran ditinggal suami kontraknya.
Mereka umumnya sudah merasakan perkawinan di atas tangan alias kawin kontrak.
Bahkan wanita bersuamipun bisa melaksanakan nikah sirui untuk bisa bersuamikan seorang pejabat.
BACA JUGA:Alasan Ini Penyebabnya! Perkawinan Sedarah Suku Polahi Menjadi Tradisi
Fenomena ini sungguh dan ada terjadi di Indonesia, di salah satu kota yaitu Bogor, Jawa Barat yang begitu terkenal dengan kota yang unik dan agak diluar lumrah.
Bahkan di Bogor ada sebutan ‘Kampung Siri’ dikarenkan maraknya praktik nikah di bawah tangan.
Bahkan Ada juga nih istilah ‘Kampung Janda’ yang kerap dijadikan pilihan mencari janda muda ataupun wanita bersuami yang mau dijadikan istri simpanan.
Seperti yang terjadi di Kampung Gunungbatu, Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur. Lokasinya berbatasan langsung dengan Jonggol dan Cianjur.
Di balik dingin dan tenangnya kampung, wilayah ini menyediakan banyak janda yang kerap dijadikan istri siri.
Proses perkawinan yang sangat mudah dan wilayahnya yang jauh dari pusat kota, menjadikan mereka leluasa tanpa khawatir tercium masyarakat luas.
“Awal mula disebut Kampung Janda karena ada beberapa pejabat dan orang kaya kawin dengan perempuan di sini untuk dijadikan istri muda atau istri simpanan.
Mereka juga diberikan fasilitas seperti rumah, mobil dan tempat usaha,” kata, AN (41).
BACA JUGA:Ngeri! Timnas Voli Miliki Skuad Mewah, Thailand Tak Mau Kalah