Para Ahli Dunia Belum Berhasil Ungkap Fakta Logam Mulia di Gunung Padang! Begini Cerita Lengkapnya

Senin 21-08-2023,20:28 WIB
Reporter : Edi
Editor : Edi

PAGARALAMPOS.COM - Para ahli dunia sampai saat ini belum berhasil mengungkap fakta dari logam mulia yang berhasil ditemukan hasil dari penelitian di gunung indonesia ini.

Oleh sebab itulah, hingga kini, persoalan logam mulia di gunung padang yang dimaksud masih menjadi sebuah misteri besar yang belum terpecahkan.

Meskipun begitu, para ahli dunia tersebut sampai sekarang masih terus bekerja keras melakukan peneltiian untuk memecahkan teka-teki tentang logam mulia di gunung padang tersebut.

Mau tau cerita lengkapnya? yuk simak penjelasannya dalam artikel dibawah ini yang membahas tentang logam mulia secara detail.

BACA JUGA:Hebat! Wanita Ini Bisa Buat Gajah Mada Ucapkan Sumpah Palapa! Ini Dia Sosok Wanitanya 

Penemuan artefak kuno dan logam mulia di Gunung Padang telah menarik perhatian para peneliti dan arkeolog dari seluruh dunia.

Situs ini, yang telah ada selama ribuan tahun, membawa potensi penemuan yang luar biasa.

Namun, temuan tersebut juga telah menciptakan kontroversi yang memicu diskusi global tentang sejarah awal Indonesia.

Logam mulia seberat 3 ton yang ditemukan di Gunung Padang menjadi bukti nyata kekayaan budaya dan sejarah kuno Indonesia. 

BACA JUGA:Pernikahan Suku Aneh, dari Tradisi Hingga Malam Pertama yang Berhubungan dengan Dukun!

Seperti Kujang Gunung Padang adalah sebuah benda yang memiliki bentuk mirip senjata, dengan bagian pegangan seperti pinggang dan bagian bilah yang bifasial, artinya kedua sisinya memiliki ketajaman yang sama.

Benda ini terbuat dari batu dan ditemukan di lokasi yang diyakini telah dihuni sejak minimal 5200 SM. Artefak ini menarik perhatian peneliti, terutama karena kemiripannya dengan senjata suku Sunda tradisional, kujang.

Erick Rizky, seorang peneliti di Gunung Padang, dan DR Ali Akbar, seorang arkeolog dari Universitas Indonesia, awalnya menyebut benda ini sebagai Kujang Gunung Padang.

Namun, pendapat ini tidak diterima secara universal oleh ahli arkeologi dan geologi di luar tim tersebut.

Kategori :