BACA JUGA:Asal Usul Atlantis yang Hilang, Ternyata Ini Peradabannya!
Sistem pertahanan rudal akan mampu memproteksi Guam 360 derajat penuh di sekitar keseluruhan pulau.
Kemampuan 360 derajat akan dicapai dengan mendistribusikan/menempatkan komponen sistem di berbagai lokasi di sekitar pulau. Untuk detail pemilihan lokasi sedang dalam pertimbangan strategis.
Peta yang menunjukkan 20 situs di Guam yang dipertimbangkan untuk menaungi elemen sistem pertahanan udara dan rudal terintegrasi yang ditingkatkan.
Ini juga memberikan gambaran tentang fasilitas yang ada milik Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Korps Marinir.
Guam merupakan wilayah AS yang secara strategis berlokasi di Pasifik Barat dan merupakan home base utama bagi Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan sekarang pangkalan Korps Marinir.
Dengan peran strategis Guam, maka pulau ini akan menjadi salah satu yang teratas dari daftar target prioritas yang akan dihancurkan oleh Cina jika terjadi konflik terbuka.
Versi sistem darat Aegis (Aegis Ashore system) yang disesuaikan dengan geografi unik Guam dan persyaratan lainnya akan menjadi inti dari EIAMD.
Hal ini diharapkan terlihat sangat berbeda dari situs darat Aegis AS saat ini di Rumania dan Polandia, yang terakhir belum operasional, tetapi diharapkan akan akhir tahun ini. Militer AS saat ini memiliki situs uji Aegis darat khusus di Hawai.
BACA JUGA:Jejek Majapahit di Sumatera Selatan, Bukti Peninggalan Hingga Garis Keturunan-Nya, Ini Buktinya.
Seperti yang dirancang pada awalnya, Aegis Ashore system terdiri dari radar An/SPY-1 dan Mk 41 Vertical Launch System (VLS), yang berisikan rudal hanud SM-3.
Termasuk varian Block IIA yang dirancang untuk dapat mencegat rudal balistik antarbenua (ICBM) selama berada di tengah jalan dari penerbangan mereka di luar atmosfer bumi.
Mk 41 VLS, juga dapat ditambahkan varian SM-6 multirole dan InterceptorGlide Fase (GPI) yang sekarang sedang dikembangkan untuk mencegat rudal hipersonik. (*)