Atlantis Tenggelam 11.600 Tahun Lalu? Ternyata Ini Ciri-cirinya Yang Diketahui Peneliti

Minggu 13-08-2023,07:52 WIB
Reporter : Erick
Editor : Erick

Akan tetapi, masih Menjadi pertanyaan Apakah Atlantis benar-benar ada atau hanya mitos belaka?

Nah, Di bawah ini adalah penelitian mimin tentang atlantis dari berbagai sumber yang semoga bermanfaat walaupun kebenarannya tetap tidak terbantahkan.  

BACA JUGA:Kontroversi Besar! Penelitian Gunung Padang Dihentikan, Apakah Karena Ada Harta Karun Didalamnya?

Menurut Santos, Atlantis tenggelam sekitar 11.600 tahun yang lalu akibat letusan beberapa gunung api yang terjadi secara bersamaan pada akhir zaman.

Salah satu gunung api besar yang meletus saat itu adalah Gunung Krakatau Purba, yang kabarnya letusannya dapat menggelapkan seluruh dunia.

Letusan gunung berapi berapi ini mengakibatkan gempa bumi, pencairan es, banjir, dan tsunami dahsyat.

Santos juga menjelaskan bahwa beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Nusa Tenggara diyakini masih menyatu dengan semenanjung Malaysia dan benua Asia sebelum terjadinya bencana tersebut.

BACA JUGA:Tradisi Ini Menentang Kata NORMAL! Berikut 5 Kebiasaan Aneh Suku Indonesia, Ada Yang Jadi Pelakor

Ia percaya bahwa pulau-pulau di Indonesia juga dianggap sebagai puncak-puncak gunung dan dataran tinggi dari benua Atlantis yang tenggelam.

Dalam ceritanya, Plato mendeskripsikan bahwa Atlantis adalah sebuah kota yang maju dan berkilau sepanjang waktu.

Jika dikaitkan dengan Indonesia, ciri-ciri tersebut memenuhi syarat karena letaknya yang berada di sekitar garis khatulistiwa.

Plato juga memberikan gambaran Kota Atlantis sebagai pusat peradaban yang memiliki kekayaan alam, ilmu pengetahuan, bahasa, serta yang lainnya.


Foto : Atlantis yang hilang.-Atlantis Yang Hilang, Jejak Lokasinya Diyakini Ada di Indonesia, Benarkah!-Gusti

BACA JUGA:Meski Enak Tapi Ini Tradisi Lho! Inilah 5 Kebiasaan Suku Indonesia Yang Dianggap Nyeleneh

Namun, beberapa pakar berpendapat bahwa teori Atlantis di Indonesia masih harus ditinjau lebih lanjut karena belum didukung oleh bukti-bukti yang memadai.

Sementara itu, seorang pakar Geoteknologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Profesor Wahyu Hantoro menganggap analisis Santos sebagai hipotesis yang perlu dikembangkan dan dijelaskan lebih lanjut.

Kategori :