Pada akhirnya, jodoh Bung Hatta ditentukan oleh Soekarno, teman dan rekan seperjuangannya.
BACA JUGA:Viral! Temuan Logam Mulia Berusia 23.000 Tahun, Gunung Padang Menjadi Kontroversi Besar
Rahmi, seorang gadis yang tidak dikenal namanya saat itu, dipilih oleh Hatta melalui bantuan Soekarno.
Pada tanggal 18 November 1945, Bung Hatta dan Rahmi akhirnya resmi menikah dalam sebuah upacara sederhana di sebuah villa di Megamendung, Bogor.
Kisah cinta Bung Hatta dan Rahmi membuktikan bahwa di balik sosok seorang pemimpin dan pejuang kemerdekaan, terdapat pribadi yang penuh perhatian dan kasih sayang.
Hatta selalu memberikan perhatian pada kesejahteraan fisik dan emosional istrinya.
BACA JUGA:Tradisi Ritual Aneh 5 Suku Indonesia Ini Benar - benar Nyata Lho! Ini Dia Tradisinya
Dia dikenal memberikan kenyamanan kepada Rahmi, seperti memberikan tempat di dalam mobil yang bebas dari terpaan sinar matahari atau bahkan membawakan sandwich saat Rahmi hendak melahirkan.
Meski menghadapi tantangan dan perjuangan berat, rumah tangga Bung Hatta dan Rahmi tetap harmonis dan penuh cinta.
Mereka dikaruniai tiga anak perempuan, dan meskipun perbedaan usia yang cukup signifikan, mereka hidup bahagia dan setia dalam setiap langkah perjalanan hidup mereka.
Kisah cinta dan komitmen Bung Hatta tidak hanya menggambarkan sisi pribadi seorang tokoh besar, tetapi juga memberikan inspirasi tentang dedikasi yang tak tergoyahkan dalam memperjuangkan cita-cita dan kebebasan bangsa.
Sumpah Bung Hatta untuk tidak menikah sebelum Indonesia merdeka tidak hanya menjadi bukti komitmen, tetapi juga sebuah cerminan tentang perjuangan yang tulus dan cinta yang mendalam terhadap tanah air.