Dengan berbagai siasat dan juga alasan, John selalu mampu menjadi pelindung bagi dua kelompok yang saling bertolak belakang tersebut. Bahkan berpura-pura menjadi pendeta.
BACA JUGA:Mengagumkan! Indonesia Miliki desa Wisata yang Bikin indonesia bangga, Apa Saja?
Miller mencoba menjaga semua orang tetap aman saat mencoba memperbaiki truk biara untuk melarikan diri.
Setelah insiden terjadi pasukan jahat Jepang menyerang katedral (yang kemudian dibunuh oleh seorang Mayor China bernama Tong.
Kolonel Jepang Hasegawa berjanji untuk melindungi biara dengan menempatkan penjaga di luar gerbang dan meminta agar siswi menyanyi paduan suara untuknya.
BACA JUGA:Bikin Ga Nikmat, Inilah tradisi Aneh Pernikahan di Suku Indonesia, Cek ada Ga Suku kalian!
Hingga akhirnya, sebuah masalah besar muncul ketika pemimpin tentara jepang yang berkuasa.
Mereka meminta pihak biara untuk mengirimkan para gadis untuk sebuah acara pesta di markas mereka.
Sebuah hal yang sulit untuk diputuskan, karena jika jumlahnya kurang satu orang dari permintaan yang telah ditentukan oleh pihak Jepang, maka ancaman pembumihangusan mereka semua akan dilakukan.
BACA JUGA:Gelisah, Tradisi Ritual Unik 5 Suku indonesia ini, Begini Tradisinya!
Beberapa hari kemudian, dia memberikan Miller undangan resmi bagi siswi sekolah untuk bernyanyi di perayaan kemenangan Angkatan Darat Jepang. Khawatir akan keselamatan para siswi, Miller menolak.
Hasegawa memberitahunya bahwa itu adalah perintah dan gadis-gadis itu akan dijemput keesokan harinya.
Sebelum mereka pergi, tentara Jepang menghitung siswi sekolah namun keliru memasukkan salahsatu pelacur yang berjumlah 13 orang.
Ketika pemimpin de facto siswi, Shu Juan yang diperankan oleh Zhang Xinyi, meyakinkan mereka bahwa mereka lebih baik melakukan bunuh diri dengan melompat dari menara katedral.*