Skor head-to-head adalah 4-11 saat Gregoria memenangkan 4 pertemuan sementara Yamaguchi memenangkan 11 sisanya. Namun, Gregoria memiliki modal dengan kemenangan pada pertemuan terakhir yang berlangsung di Japan Open 2023.
Akhir bulan lalu, Gregoria mempermalukan Yamaguchi di depan penonton tuan rumah dengan kemenangan tiga game 21-11, 11-21, 21-18.
Sayang, Gregoria kemudian terhenti di semifinal setelah kalah dari wakil China, He Bing Jiao, juga di rubber match.
Tentu saja, Gregoria harus berbuat lebih banyak.
BACA JUGA:Mau Tau Sejarah Kerajaan Kuno Yang Istananya di Hutan Jati Lamongan? Simak Penjelasannya Disini!
Indonesia belum pernah meraih medali lagi di Kejuaraan Dunia Tunggal Putri sejak Lindaweni Fanetri meraih perunggu di turnamen 2015 di Jakarta.
Gregoria sendiri memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan Kejuaraan Dunia 2023 karena melewatkan acara Tur Dunia terakhir, yaitu Australia Terbuka 2023.
"Beberapa minggu lagi untuk mengisi semua yang kurang. Itu waktu yang cukup lama untuk mempersiapkannya," pungkas Gregoria.
Pada Kejuaraan Dunia 2023, sektor tunggal putri Indonesia akan dipertandingkan oleh 2 wakil. Selain Gregoria juga ada Putri Kusuma Wardani.
BACA JUGA:WOW! Ternyata Ini Peradaban Atlantis yang Selama Ini Diperdebatkan!
Putri KW akan bermain dari babak 16 besar, dimana ia diharapkan bertemu dengan wakil Ukraina, Polina Buhrova.