PAGARALAMPOS.COM - Beberapa teori mengaitkan Gunung Padang dengan mitos dan legenda kuno yang terkait dengan asal-usul manusia atau bahkan kisah-kisah dewa dan makhluk mitologis.
Beberapa pendukung teori ini berpendapat bahwa bangunan-bangunan di Gunung Padang memiliki signifikansi spiritual dan religius dalam konteks kepercayaan kuno.
Di sisi lain, ada teori yang mendukung pandangan bahwa Gunung Padang mungkin merupakan pusat ritual atau pemukiman kuno.
Banyaknya struktur dan artefak yang ditemukan di situs ini menunjukkan bahwa tempat ini mungkin telah memiliki fungsi-fungsi sosial dan budaya yang penting dalam komunitas kuno.
Bangunan-bangunan kompleks dan susunan batu yang ditemukan di Gunung Padang telah memicu diskusi tentang kemungkinan adanya kegiatan ritual atau upacara yang dilakukan di tempat ini.
Dengan dukungan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin canggih, para peneliti berharap dapat menyingkap lebih banyak fakta dan kebenaran tentang Gunung Padang, yang nantinya akan memberikan gambaran lebih lengkap tentang sejarah dan kehidupan masa lalu di wilayah tersebut.
Sebagai situs arkeologi yang signifikan, Gunung Padang menantang para ahli untuk menggali dan mengungkap sejarah awal manusia di wilayah tersebut.
Hal ini dikarenakan masih banyak misteri yang perlu diungkap dan ditemukan kebenaran tentang keberadaannya.
Tak hanya arkeolog dan geolog yang tertarik pada situs ini, sejumlah kelompok masyarakat pun turut memberi pendapat.
Mereka percaya, bahwa Gunung Padang merupakan situs pemujaan yang merupakan petilasan Prabu Siliwangi.
Bahkan adanya temuan-temuan di situs padang ini berupa emas atau logam mulia yang tak tanggung-tanggung berjumlah nyaris 3 ton yang kemidian dipercaya masyarakat sekitar bahwa itu kekayaan kerajaan Padjajaran.
Situs itu disebut sebagai bukti nyata tingginya peradaban Sunda Kuno pada era kejayaan Kerajaan Pajajaran.
Jika dilihat dari data yang ada terkait umur Sitsu Gunung Padang yang diduga ada pada 25.000 SM, adalah zaman Paleolitikum Atas.