4. Gunung Kawi, Pesugihan dan Makam Eyang Djoego Imam
Gunung Kawi di Wonosari Malang sangat terkenal dengan pesugihan yang erat kaitannya dengan kekayaan. Banyak orang datang ke gunung Kawi untuk berziarah ke makam Eyang Djoego Imam.
Pada hari tertentu, seperti Jumat Legi, banyak kalangan masyarakat termasuk pengusaha dan politikus datang dengan harapan untuk dimudahkan dalam hajat mereka.
Bagi masyarakat Tionghoa, Gunung Kawi juga memiliki nilai sakral dengan adanya Klenteng Kwan Im, yang dianggap sebagai dewi yang mewujudkan welas asih dan penyayang dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa.
BACA JUGA:Selain Pasir Hisap Mematikan, Inilah 5 Cerita Mistis Gunung Bromo Yang Wajib Diketahui
5. Gunung Penanggungan, Keajaiban Peninggalan Majapahit
Gunung Penanggungan yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Pasuruan dan Mojokerto, sering dijadikan destinasi awal bagi pendaki pemula karena ketinggiannya yang lebih rendah.
Penanggungan dianggap sakral terutama saat melewati jalur pendakian via Jolotundo.
Jolotundo konon dipercaya sebagai tempat pemandian kerajaan Majapahit, dan selama perjalanan, pendaki akan menjumpai candi-candi cetha peninggalan masa kejayaan Majapahit.
Dalam masyarakat Jawa Timur, gunung-gunung ini bukan hanya sekadar geografis atau fenomena alam semata.
BACA JUGA:Diluar Nalar Manusia, Kok Bisa Ditemukan Bekas Bangunan Kemegahan Istana Tengah Hutan?
Mereka adalah warisan spiritual dan sejarah yang diperlakukan dengan penuh rasa hormat dan kepercayaan.
Nilai-nilai kebudayaan dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi memberikan makna yang dalam pada setiap gunung tersebut.
Bagi masyarakat lokal, mendaki gunung atau mengunjungi tempat-tempat suci di gunung-gung ini bukan sekedar petualangan fisik, tapi juga perjalanan spiritual dan penjelajahan sejarah.*