Di game kedua, Fajar/Rian memulai pertandingan dengan keunggulan 4-1.
Kemudian Fajar/Ruan yang bermain lebih agresif memimpin 5-1.
Chiang/Wu menutup 3-5 setelah Fajar memiliki gol bunuh diri. Fajar/Rian memperbesar keunggulan menjadi 6-3, namun Chiang/Wu memperkecil jarak menjadi 4-6.
Fajar/Rian unggul 10-4. Chiang/Wu menahan Fajar/Rian 6-10. Namun Fajar/Rian yang kalah jumlah mampu menutup keunggulan dengan skor 11-6.
BACA JUGA:Tak Terpikirkan! Ternyata Ini 5 Tradisi Suku di Indonesia, Enak-enak Lho!
Usai turun minum, Chiang/Wu menutup dengan skor 7-11 saat tembakan Rian melambung di atas mistar dan masuk ke gawang. Namun, situasi tersebut tak bertahan lama setelah Fajar/Rian membalas dengan tambahan poin 17-7 setelah mencetak enam poin beruntun.
Gaya bermain Fajar/Rian semakin agresif dan membuat Chiang/Wu terus menyerang.
Chiang/Wu menutup pertandingan dengan skor 17-8, Fajar/Rian menambah 18-8.
Chiang/Wu menjatuhkan karak 9-18, namun Fajar/Rian menggandakan keunggulan 19-9.
Chiang/Wu memimpin 19-10, Fajar/Rian membalas dengan mencetak match point dan bermain 21 kali lebih dulu. “Syukur banget bisa tampil bagus dan menang. Dari awal kita lebih siap. Lawan juga punya speed dan power yang bagus,” aku Rian.
"Itu sesuatu yang harus diantisipasi. Namun, sejak awal kami terus menekan lawan untuk tidak berkembang."
“Dibandingkan kemarin, bisa dikatakan performa kami sudah lebih paham dan beradaptasi dengan karakteristik bola, kecepatan tinggi dan sulit dikendalikan. Jadi, Anda benar-benar harus memprediksi."
Fajar/Rian akan menghadapi Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan) di babak perempat final, Jumat (8 April 2023). *