Konflik ini menyebabkan masalah besar dalam bentuk pengungsian, karena lebih dari satu juta keluarga mengungsi ke Somalia.
mayoritas penduduk Somalia menganut agama Islam sebagai agama resmi negara. Agama Kristen dan agama lain hanya diikuti oleh sebagian kecil penduduk.
Perekonomian Somalia sebagian besar dikelola oleh perusahaan milik negara, namun perusahaan swasta juga ada.
Pada masa lalu, negara ini sedang mengalami kesulitan ekonomi karena musim kemarau yang panjang dan kekurangan sumber daya alam yang cukup.
Sektor pertanian, peternakan, dan memancing menjadi tulang punggung ekonomi Somalia, sementara ekspor utamanya adalah ternak hidup, pisang, kulit, dan bulu binatang.
Meskipun mengalami tantangan dalam sektor ekonomi, Somalia memiliki potensi sumber daya tambang seperti minyak bumi, bijih besi, gips, mangan, dan uranium.
Namun, pengembangan sektor ini masih terbatas.
Suku Somalia merupakan mayoritas penduduk, dan mereka terbagi dalam beberapa kelompok seperti Dir, Isaq, Hawiye, Darod, Digil, dan Rahanwin.
BACA JUGA:4 Wisata Sejarah di PALI Sumsel yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Berlibur, Simak!
Walaupun merupakan bagian dari kelompok besar, kadang-kadang terdapat pertentangan antar suku, yang sebagian disebabkan oleh perebutan kekuatan dan daerah penggembalaan.
Dengan sejarah dan kekayaan budaya yang unik, Somalia terus menghadapi tantangan dan peluang dalam membangun masa depannya.
Dalam beberapa dekade terakhir, negara ini telah berusaha untuk pulih dari konflik dan mencari cara untuk mencapai stabilitas dan kemajuan ekonomi yang berkelanjutan.***