PAGARALAMPOS.COM - Misteri orang pendek berkaki terbalik di kawasan Gunung Kerinci, Jambi.
Tidak hanya hal mistis yang diketahui oleh masyarakat setempat. Bahkan para peneliti pernah melihat sosok orang pendek itu.
Keberadaan orang pendek berkaki terbalik di Gunung Kerinci masih menjadi perbincangan. Dikutip dari Pagaralampos.com, bahwa sekira 700 tahun kemudian, tulisan zoologiest Van Heerwaden memperkuat catatan penjelajah dunia Marco Polo.
Julukan lainnya adalah "Sepenggal Tanah Surga yang Jatuh ke Bumi" yang menggambarkan keelokan alam di sana. Namun dibalik keindahannya, Kerinci juga menyimpan banyak cerita mistis dari zaman dulu.
BACA JUGA:Gegerkan Indonesia dan Dunia, Ternyata Ini Penemuan yang Belum Terungkap Gunung Padang
Salah satu misteri yang masih belum terpecahkan hingga saat ini adalah adanya "uhang pandak" atau orang pendek.
Menurut cerita yang beredar di Kerinci, uhang pandak merupakan makhluk yang menjadi perwujudan dari arwah nenek moyang terdahulu dan sering disebut “ninek” oleh penduduk setempat.
Uhang pandak memiliki penampilan yang menyerupai gabungan antara monyet dan manusia, dengan tinggi sekitar 50 cm, dan yang paling mencolok adalah kaki mereka yang terbalik.
Kaki terbalik artinya tumit berada di depan dengan jari kaki menghadap ke belakang.
BACA JUGA:Para Ahli Berpendapat Jika Benua Atlantis Yang Hilang Ada di Gunung Padang! Ini Dia Faktanya!
Kisah tentang sosok uhang pandak sangat melegenda hingga saat ini, diyakini sosok ini sering terlihat di hutan-hutan kawasan Kerinci, termasuk di kaki Gunung Kerinci.
Cerita mistis tentang uhang pandak ini telah menarik perhatian dunia internasional.
Seorang jurnalis Inggris bernama Debbie Martyr, yang juga merupakan sahabat dari penulis artikel ini, pernah menuliskannya di media massa Inggris.
Hal ini membuatnya tertarik untuk melakukan penelitian di Taman Nasional Kerinci Seblat, termasuk daerah Kerinci, pada periode 1994-1998.