“Kunci kemenangan saya adalah berani berkumpul, sabar dan tidak banyak melakukan kesalahan,” jelasnya.
"Di game kedua, saya membuat banyak kesalahan yang tidak perlu dan kemudian mencoba untuk pulih dan tidak melakukannya lagi di game ketiga."
Gregoria nyaris terpojok di game ketiga, saat skor masih 16-15.
Dia bahkan berdarah karena cedera lutut kiri saat mengejar bola sulit Yamaguchi.
BACA JUGA:Mengejutkan! Sadio Mane Gabung Al Nassr, Ternyata Ini Alasan Terkuat!
Namun, di sinilah taktik keempat menahannya. Ini masalah berpikir positif dan tidak mau kalah. “Setelah menang sedikit di Game 3, Akane secara bertahap menyusul,” kata Gregoria.
"Saya tidak memikirkannya sama sekali. Karena sebelum 21 poin, saya rasa saya tidak merasa berada di depan. Karena dengan kualitas dan ketekunannya, dia bisa maju kapan saja."
"Jadi sebisa mungkin bagaimana fokus mendapatkan poin poin demi poin. Kalau dia mendapatkan poin, saya juga harus mendapatkan poin," ucapnya.
Meski berusaha mengejutkan dan mengecewakan tim tuan rumah, Gregoria tetap tak mau kalah dalam kemeriahan kemenangan ini.
BACA JUGA:Membanggakan, 3 Anggota Polri Diwisuda Presiden Erdogan, 2 Tahun Pendidikan TNPA di Turki
Di babak semifinal Japan Open 2023, Sabtu (29/7/2023), ia akan menghadapi lawan yang sama sulitnya, He Bing Jiao (China).
"Saya senang dengan kemenangan ini tapi saya tidak ingin terlambat. Saya ingin segera fokus pada pertandingan besok melawan He Bing Jiao," pungkas Gregoria. *