Temuan ini mendapati BC telah menjadi rumah bagi tiga ekosistem menakjubkan yang langka, yaitu gunung bawah laut, ventilasi hidrotermal, dan sumber dingin.
Hal ini disebabkan karena area ini memiliki lempeng tektonik yang dirasa cukup kecil, aktif, dan dekat daerah pantai.
Ekspedisi ini dilakukan untuk mendukung keputusan konservasi bagi kawasan lindung laut yang diberi nama Tang.ɢ̲wan · ḥačxʷiqak · Tsig̱is.
Penamaan diberikan berdasarkan dari gabungan kata berbagai suku lokal yang akan mengawasi kawasan lining laut, bekerjasama dengan pemerintah Kanada.
BACA JUGA:Unik Atau Aneh? Inilah Tradisi Berhubungan Badan Suku-suku Di Indonesia
Nama tersebut memiliki makna:
Tang.ɢwan (ejaan fonetik: Tung - Gwun, di mana G adalah hentakan uvula bersuara) adalah kata Haida yang berarti 'samudra dalam'
ḥačxwiqak (ejaan fonetik: huch / khwi / kuk) adalah kata Nuu-chah-nulth dan Pacheedaht yang berarti 'bagian terdalam dari samudra'
Tsig̱is (ejaan fonetik: tsee-geese) adalah kata Quatsino yang merujuk pada 'monster laut dalam'
2. Memancarkan Air Hangat
Saat melakukan ekspedisi, tim peneliti mengantisipasi adanya air dingin di sekitar gunung yang menjulang 1.100 m di atas dasar laut itu.
Namun, mereka justru menemukan bahwa gunung api purba tersebut memancarkan air hangat dan ditutupi oleh karang.
Panas dan mineral dalam cairan tersebut menjadi alasan bagi produsen laut untuk berkembang dengan baik.
Mereka juga membentuk jaring makanan lokal yang dapat mendukung keragaman organisme di kedalaman laut yang seharusnya dingin dan gelap.