Kisah roman antara Kai dan putri Mika (Kō Shibasaki) juga seperti tidak bernyawa, membosankan, dan lebih garing dari popcorn yang saya makan.
Di luar segala review buruk yang saya ceritakan panjang lebar di atas, budget film yang konon mencapai 175 juta dollar US tampaknya berhasil diterapkan dengan setting dan properti yang cukup megah.
BACA JUGA:Empatpuluh Tujuh Ronin, Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang (05)
Kostum-kostum samurai tampak begitu gagah, dengan pallete warna yang indah.
Kimono-kimono sang Putri dan penyihir juga tampak cantik dan elegan. But that’s all.
Di luar desain kostum, this movie is still wasting your time and money.
BACA JUGA:Empatpuluh Tujuh Ronin, Teladan Kesetiaan Samurai Terhadap Majikannya di Abad 18 Jepang (06)
Overview: Well, dangkalkan logika anda jika anda memang ingin menonton film ini.
Elemen fantasi pada kisah heroik tentang 47 Ronin yang berjuang untuk membela nama baik tuannya adalah satu keputusan buruk –dan eksekusinya jauh lebih buruk lagi.
Plot berjalan membosankan (dan ada banyak plot hole yang menggantung).
BACA JUGA:Berikut 5 Tradisi Aneh Suku di Indonesia, Dianggap Tabu Tapi Itu Budaya Adat, Apa Aja Itu!
Lalu Editing film dan musik juga kurang baik, serta tokoh utama tidak bisa menonjol.
Dan sayangnya, semua itu ‘akhirnya membuat film ini menjadi film yang ‘kurang berkelas’.*