Persahabatan ini diperkuat dengan pernikahan antara putri Raja Dharmawangsa dengan putra Raja Udayana dari Kerajaan Bali, yaitu Airlangga.
Selain itu, Kerajaan Medang Kamulan juga menjalin hubungan baik dengan Dinasti Sung di Tiongkok.
--
Namun, kejayaan Kerajaan Medang Kamulan tidak berlangsung lama. Kerajaan ini mengalami kehancuran ketika putri Raja Dharmawangsa menikah dengan Airlangga.
Perkawinan ini membuat Kerajaan Sriwijaya melihat kesempatan untuk menyerang Kerajaan Medang Kamulan. Raja Wurawari dari Kerajaan Sriwijaya memberikan bantuan dalam serangan ini.
Serangan tiba-tiba ini menyebabkan kematian keluarga kerajaan Medang, sedangkan Airlangga berhasil menyelamatkan diri bersama pasukannya.
Meskipun mengalami keruntuhan, Airlangga tidak menyerah begitu saja.
--
Pada tahun 1031 M, ia berhasil memulihkan Dinasti Isyana dan menobatkan dirinya sebagai raja dengan gelar Rakai Hali Sri Lakeswara Dharmawangsa Airlangga Teguh Ananta Wikramatunggadewa.
Airlangga kemudian mendirikan Kerajaan Kahuripan sebagai penerus Kerajaan Medang Kamulan. Kahuripan menjadi salah satu kerajaan besar di Jawa Timur yang menetap di wilayah Kediri.
BACA JUGA:Misteri Terungkap! Koin Kuno Abad ke-52 SM di Situs Gunung Padang Membuka Tabir Zaman Purba
Dengan demikian, perjalanan Kerajaan Medang Kamulan dari awal sikapnya hingga akhirnya menjadi Kerajaan Kahuripan menunjukkan pentingnya peran Mpu Sindok dan keturunannya dalam sejarah Nusantara.
Kendati mengalami keruntuhan, upaya Airlangga dalam memulihkan kerajaan merupakan bukti kegigihan dan kecintaannya terhadap tanah airnya.
Kerajaan Medang Kamulan dan kemudian Kahuripan menjadi bukti bahwa sejarah Nusantara kaya dengan peristiwa-peristiwa bersejarah yang tak terlupakan.*