PAGARALAMPOS.COM - Wiro Sableng adalah salah satu tokoh fiksi yang lahir dari karya kreatif seorang penulis novel terkenal asal Indonesia, Bastian Tito.
Cerita epik ini pertama kali muncul dalam novel berjudul "Wiro Sableng" pada tahun 1986.
Sejak itu, karakter Wiro Sableng telah menarik perhatian banyak pembaca dan penonton, menjadikannya salah satu ikon sastra Indonesia yang paling populer.
Cerita Wiro Sableng berlatar belakang pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Jawa pada abad ke-16.
Di tengah kekacauan dan intrik politik dari zaman tersebut, Wiro Sableng tampil sebagai seorang pendekar muda yang memiliki julukan khas "212".
Julukan ini merujuk pada tanda kutukan berbentuk "212" yang terukir di bahu.
--
Sejak kecil, Wiro Sableng dibesarkan oleh seorang pendekar wanita sakti bernama Sinto Gendeng, yang ikut berperan dalam membentuk karakternya.
Wiro Sableng dikenal karena karakternya yang unik dan penuh warna. Ia sering menggunakan bahasa yang khas dan berbeda dari karakter fiksi pada umumnya.
BACA JUGA:Gak Habis Pikir! Inilah 5 Tradisi Suami Istri yang Aneh di Suku-suku Indonesia
Senjata utamanya adalah sebuah kapak yang diberi nama "Senjata 212", menjadi ciri khasnya dalam melawan musuh-musuh jahat dan penjahat.
Selain itu, Wiro Sableng juga memiliki skill bela diri yang tinggi dan mampu menguasai berbagai ilmu bela diri tradisional, membuatnya menjadi pendekar yang tak tertandingi.
Dalam petualangannya, Wiro Sableng sering terlibat dalam pertempuran melawan musuh-musuh jahat dan penjahat, membela kebenaran dan keadilan.
Tidak hanya itu, ia juga harus menghadapi berbagai makhluk ghaib seperti setan, makhluk halus, dan monster.