Meski kelihatan selendang itu kecil, tetapi kalau dibentangkan, bisa sepanjang Pulau Jawa.
Dan di sepanjang selendang itulah tanah yang dapat dikuasai oleh Ajisaka.
Dipercaya bahwa, Aji Saka mendapatkan wahyu Suryaloka atau wahyu untuk membentuk suatu Negeri atau kerajaan dan keturunannya akan menjadi Raja penerusnya.
Wahyu Suryaloka sendiri diberikan karena semasa Aji Saka, Suatu Negeri yang dibangun akan mengalami bencana yang dapat meruntuhkan kerajaan tersebut.
Lagenda Aji Saka, Pendekar Sakti Ini juga dikaitkan dengan membawa peradaban ke tanah Jawa.
Beberapa ahli sepakat bahwa legenda Aji Saka memiliki hubungan dengan penggunaan Kalender Saka.
Di Jawa, Aji Saka menyebarkan perhitungan tarikh yang dinamakan tahun Saka, dimulai sejak kedatangannya, yaitu tahun 1 Saka (78 Masehi).
Selain memperkenalkan tahun Saka, Aji Saka juga menyebarkan pengetahuan membaca dan menulis sebagai dasar pengembangan kebudayaan.
Pendapat ini memberi petunjuk bahwa penggunaan abjad di Jawa sudah dimulai sejak 78 Masehi, meskipun belum ditemukan bukti tertulis yang mendukungnya. (*)