BACA JUGA:Unik Atau Aneh? Inilah Tradisi Berhubungan Badan Suku-suku Di Indonesia
Mario Aji juga memiliki bapak asuh yakni Kabaharkam Polri Komjel Mohammad Fadil Imran. Jenderal bintang tiga itu memberi dukungan Mario Aji baik moril maupun materiil.
Selain itu, pembalap 19 tahun itu juga memiliki beberapa sponsor lain seperti Bank BRI, Scarlet, dan helm KYT.
Kiagus mengatakan dirinya bertanggung jawab penuh untuk mengatur kegiatan Mario Aji di tanah air. Itu juga termasuk mencarikan sponsor.
“Di Indonesia saya yang bertanggungjawab. Kalau sudah di Eropa, dia ditangani oleh manajemen timnya Honda Team Asia,” ucap Kiagus.
BACA JUGA:Suku Apakah Yang Ada Di Gunung Padang? Sehingga Miliki Penemuan Yang Hebohkan Dunia Arkeologi
Selama ini pembalap Indonesia yang berkarir di ajang internasional harus berjuang sendirian bersama keluarganya untuk mempersiapkan diri dan menjaga kondisi selama di tanah air. Padahal, itu semua tidak mudah.
Akses latihan di sirkuit berstandar internasional dan motor balap untuk berlatih butuh dana yang tidak sedikit. Kiagus bersama timnya bisa mewujudkan itu semua untuk Mario Aji.
Januari lalu sebelum terbang ke Eropa Mario Aji bahkan berkesempatan latihan privat di sirkuit Mandalika seminggu penuh. Hal itu belum pernah dialami pembalap Indonesia lain yang bertarung di pentas Internasional.
Untuk motor latihan, pembalap yang menggunakan nomor motor 64 itu memiliki motor Honda NSF 250 R pemberian dari bapak asuhnya Fadil Imran.
BACA JUGA:Keberadaan Atlantis Terbongkar! Ternyata Ini Sejarah Asal-usul Kota yang Menghilang
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung Mario Aji selama ini,” ucap Kiagus yang merupakan putera asli kelahiran Pagaralam tersebut.
Risto Ariesta Vialle, kakak kandung Mario Aji menyebut pihak keluarga sangat terbantu dengan adanya tim manajemen yang digawangi Kiagus.
Dia menambahkan, padahal, sebelumnya selama ini kebanyakan pembalap tanah air masih kesulitan mendapatkan berbagai akses dan perhatian lebih dari banyak pihak untuk mendukung karir mereka.
Pasalnya, olahraga motorpsort di Indonesia tidak bisa dipungkiri masih kalah populer dengan olahraga lain seperti sepak bola ataupun bulu tangkis.
“Manajemen yang dipimpin mas Kia (Kiagus Firdaus) ini sangat membantu perjalanan karir adik saya Mario Aji di Moto3 ini.