BACA JUGA:Menguak Misteri Penghuni Gaib Gunung Dempo Yang Mengandung Makna Spiritual, Dijamin Merinding!
Pertarungan ini berakhir dengan kematian keduanya. Sebelum meninggal, Si Pahit Lidah mengutuk keturunan Si Mata Empat yang menginjakkan kakinya di Gunung Dempo, dengan ancaman kesialan.
Hingga saat ini, para juru kunci di Gunung Dempo melarang keturunan Suku Komering dan Lampung untuk mendaki gunung tersebut, kecuali didampingi oleh juru kunci atau penduduk Pagaralam.
Terdapat juga mitos yang berkembang di sekitar Gunung Dempo, yaitu keajaiban kumandang adzan yang dapat membuka kabut tebal yang menghalangi perjalanan.
Pendaki sering mengalami kabut tebal di tengah perjalanan, dan dalam keadaan tersebut, mengumandangkan adzan diyakini sebagai solusinya.
BACA JUGA:Misteri Gunung Salak Terkuak, Menelusuri Makam Angker yang Membuat Bulu Kuduk Berdiri!
Meskipun belum ada penjelasan ilmiah yang dapat menguatkan mitos ini, banyak pendaki yang telah mengalami keajaiban tersebut.
Selain misteri dan mitos yang mengelilingi Gunung Dempo, ada juga daya tarik unik berupa kayu panjang umur atau Cantigi.
Tumbuhan ini populer di Gunung Dempo karena kecantikan bunga-bunganya.
Namun, popularitasnya menyebabkan populasi kayu panjang umur semakin berkurang karena banyak pendaki yang mengambilnya.
BACA JUGA:Mengungkap Fakta! Ternyata Sosok Ini Penghuni Pasar Setan di Puncak Gunung Arjuno
Cantigi memiliki batang-batang dengan daun-daun kecil yang rapat. Pucuk daunnya berwarna merah dan dianggap sebagai "bunga" Cantigi.
Dalam kepercayaan lokal, warna bunga Cantigi tidak akan pudar meskipun telah dipetik selama berhari-hari, tetapi lama kelamaan akan berubah menjadi hitam sambil tetap memancarkan kecantikan yang menawan.
Misteri dan mitos di sekitar Gunung Dempo menjadi daya tarik tersendiri bagi pendaki dan masyarakat sekitar.
Meskipun masih terbungkus dalam misteri, mitos-mitos ini tetap menjadi bagian dari budaya dan keyakinan masyarakat serta para pendaki yang menjelajahi keindahan alam Gunung Dempo.*