PAGARALAMPOS.COM - Gunung Arjuno, yang terletak di perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan, memiliki warisan cerita rakyat yang turun temurun serta menyimpan mitos dan kisah mistis yang menarik.
Dalam cerita yang telah diwariskan secara turun-temurun dan ditemukan bukti situs di sekitar kaki gunung, nama Arjuno terkait erat dengan gunung ini.
Dalam cerita tersebut, Arjuno digambarkan sedang bertapa atau bersemadi di puncak gunung dengan tingkat kesaktian yang luar biasa, sehingga tubuhnya memancarkan cahaya yang mampu menembus langit.
Keberadaan sinar tersebut menciptakan kehebohan di negeri kayangan dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan para Batara, dewa-dewa yang menghuni alam surgawi.
BACA JUGA:Gak Habis Pikir! Inilah 5 Tradisi Suami Istri yang Aneh di Suku-suku Indonesia
Upaya para pengganggu untuk membangunkan Arjuno dari pertapaannya gagal, dan akhirnya Batara Semar atau Ismaya, yang terkenal dengan kebijaksanaan dan kesabarannya, diutus untuk menghentikan pertapaan Arjuno.
Dalam usahanya untuk membangunkan Arjuno, Batara Semar bersama Togog memutuskan untuk memotong pucuk gunung Arjuno sehingga suaranya yang menggelegar dapat membuat Arjuno terbangun.
Setelah terbangun, Arjuno diberi perintah oleh Batara Guru untuk menghentikan semedinya karena sinar yang dipancarkan dari tubuhnya mengguncang langit.
Meskipun pada awalnya Arjuno menolak, dia akhirnya mematuhi perintah tersebut atas ketegasan dan kesabaran Batara Semar.
BACA JUGA:Dibangun Pendekar Sakti Tanah Jawa, Inilah Legenda Kemunculan Kerajaan Medhang Kamulan
Akibat peristiwa tersebut, gunung ini diberi nama Arjuno dan potongan pucuk gunung yang terlempar dikenal sebagai Gunung Wukir.
Selain cerita rakyat tersebut, Gunung Arjuno juga diketahui menyimpan mitos dan kisah mistis lainnya.
Seorang tetangga yang sudah meninggal, Mak Tuna, selalu berdoa di kaki Gunung Arjuno dan mengisahkan pertemuannya dengan Eyang serta permohonannya untuk kemudahan dan keselamatan.
Di kaki Gunung Arjuno juga terdapat situs peninggalan seperti goa yang konon dijaga oleh ular naga, candi, dan berbagai situs yang diyakini merupakan petilasan kerajaan Majapahit dan Singosari serta sebagai tempat pemujaan.
BACA JUGA:5 Misteri dan Mitos Gunung Bromo Jawa Timur, Nomor 4 Sangat Tidak Masuk Akal