Pengantin pria dan Gemblak ini biasanya juga melakukan hubungan badan.
1. Ritual Sunat Plus Hubungan
Sunat merupakan kewajiban dalam islam, namu bagi beberapa suku lain ini adalah ritual kedewasaan yang cukup penting.
BACA JUGA:Tradisi Ritual Pernikahan Tak Biasa, Keajaiban dan Kontroversi-Nya, 5 Suku di Indonesia
Pemotongan alat Reproduksi ini menjadi indikasi jika si remaja benar-benar sudah dewasa.
Hal tersebut juga dilakukan oleh suku di Timor Barat, Indonesia.
Akan tetapi, mereka tak hanya mengemas sunat dengan pemotongan kulup saja, tapi juga menyelipkan aktivitas berhubungan badan.
Menurut informasi, Jika ketika luka setelah pemotongan belum benar-benar sembuh, laki-laki itu haruslah berhubungan dengan wanita. dengan Tujuannya adalah untuk membuang panas di alat kelaminnya.
Bahkan secara filosofi menurut mereka hal ini berguna untuk membuang sial.
BACA JUGA:Menelusuri Misteri Alam dan Mitos di Lembah Harau, Ternyata Miliki Sejarah Pilu Zaman Dahulu!
Kegiatan ini adalah Ritual wajib dilakukan dan jika sudah sembuh, maka si laki-laki tersebut akan jadi pria sejati.
2. Tradisi Perkawinan Aneh Suku Marind
Dalam buku Jan Boelaars berjudul Manusia Irian, ia berhasil mengungkapkan fakta aneh soal ritual perkawinan suku Marind yang ada di tanah Papua.
Jika biasanya setelah menikah pasangan laki-laki dan perempuan akan tidur bersama, maka pria-pria Marind tidak demikian.
Hal yang mengejutkannya, Mereka lebih suka menghabiskan malam pertamanya dengan pria juga.
Hal ini memiliki alasannya tersendiri, dikarenakan para pria ini tidak bisa begitu saja menyerahkan diri sepenuhnya kepada wanita.