Suku Mangbetu, Suku Afrika dengan Tradisi Pemanjangan Kepala yang Unik, Ada yang MIrip Suku Kitakah!

Sabtu 15-07-2023,20:12 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi

Tradisi ini dimulai sejak bayi berumur satu bulan, di mana kepala bayi dibungkus erat menggunakan kain agar kepala terbentuk dengan bentuk yang diinginkan.


--

Proses ini dilakukan secara berkelanjutan selama beberapa tahun hingga mencapai bentuk yang diinginkan.

Bentuk kepala yang tidak biasa ini menjadi simbol keagungan, keindahan, kekuatan, dan menandakan kecerdasan yang lebih tinggi.

Meskipun tidak umum, bentuk kepala ini tidak mempengaruhi fungsi otak.

BACA JUGA:Tidak Diragukan Lagi, Atlantis Ada Di Indonesia Dengan Situs Gunung Padang Sebagai Bukti Penemuannya?

Selain tradisi pemanjangan kepala, Suku Mangbetu juga dikenal dengan tradisi dan budaya unik lainnya.

Namun, tradisi ini mulai ditinggalkan sejak tahun 1950-an ketika pengaruh Eropa dan Barat semakin masuk ke wilayah tersebut.

Bahkan, Pemerintah Belgia yang saat itu menguasai Kongo juga melarang praktik pemanjangan kepala ini selama masa kolonial.


--

Selain bentuk kepala yang berbeda, Suku Mangbetu juga terkenal karena keahlian musik mereka.

BACA JUGA:Sejarah 3 Pendekar Sakti di Nusantara Hilang Tanpa Jejak, Yuk Simak Ini Namanya

Para sejarawan dan penggemar senior mengakui bahwa Mangbetu adalah salah satu suku di dunia dengan kemampuan bermusik yang tinggi.

Instrumen musik seperti gendang dan harpa Mangbetu menjadi salah satu yang paling dicari oleh para penggiat musik.

Namun, Suku Mangbetu juga memiliki sisi yang kontroversial dalam sejarahnya. Mereka tercatat pernah melakukan praktik kanibalisme pada masa lalu.

Budaya kanibalisme ini pernah dicatat oleh sejarawan terkenal dari Amerika Serikat, David Levering Lewis.

Kategori :